fake nerd [nomin] ✅

25

“Hwang Hyunjin!”

Jeno langsung meraih kerah Hyunjin setelah dia sampai di kelas nya. Matanya menatap tajam ke arah kawannya itu, sedangkan Hyunjin merasa kebingungan mengapa Jeno terlihat sangat marah padanya.

Apa Jeno sudah mengetahuinya! Tentang dia yang menyebarkan berita tentang Jaemin, ini lebih cepat dari dugaan Hyunjin. Kalau begitu tamatlah riwayatnya saat ini juga.

Hyunjin berusaha melepaskan cengkraman Jeno di kerah seragamnya, beberapa siswa berkerumun dan berbisik apa yang terjadi antara Hyunjin dan Jeno, padahal mereka adalah teman baik.

“Brengsek, kau yang mencuri ponselku!” Kata Jeno dengan penuh amarah, lalu dia langsung melayangkan pukulan pada wajah tampan Hyunjin. Membuat pria itu terhuyung ke belakang.

“aghh..” desis Hyunjin sambil menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya akibat pukulan Jeno.

“Bawa dia ke gudang.” titah Jeno pada dua orang di belakangnya, adik kelas yang juga anggota gank Jeno.

Dua lelaki itu langsung menyeret Hyunjin, sedangkan Hyunjin meronta meminta dilepaskan, karena menurutnya Jeno sudah lupa kalau mereka adalah teman.

“LEPASKAN BRENGSEK!” ronta Hyunjin, siswa yang menonton kejadian itu tidak bisa berbuat banyak, atmosfernya sangat tegang dan Jeno juga tampak sangat menakutkan.

“Kau mementingkan jalang sok polos itu dibandingkan pertemanan kita?” tanya Hyunjin setengah berteriak.

Jeno melayangkan tatapan tajam ketika dia mendengar Jaemin direndahkan oleh Hyunjin. Dia langsung berjalan ke arah pemuda itu dan menendang perutnya. “Siapa yang kau sebut jalang?! Kau benar benar ingin mati Hwang Hyunjin?”

Hyunjin terbatuk-batuk perutnya panas akibat tendangan Jeno, dia terkekeh menatap Jeno. “Na Jaemin, jalangmu.”

Beberapa siswa disana berbisik bisik ternyata pertengkaran Jeno dan Hyunjin disebabkan oleh Jaemin. Mereka mencela Jaemin, laki laki itu bahkan membuat hubungan persahabatan Jeno dan juga Hyunjin rusak.

Jeno menoleh pada siswa siswi yang berada disana, Jeno menatap mereka dengan tatapan tajamnya itu, “Tutup mulut kalian jika masih ingin bersekolah disini.” kata Jeno dingin, lalu dia meninggalkan kelasnya dan menuju gudang untuk memberikan pelajaran bagi Hyunjin.

Heejin meremas tangannya sendiri, dia bensr benar takut sekarang, Jeno memukuli Hyunjin sekuat itu padahal mereka sebelumnya adalah kawan dekat, lalu bagaimana dengan nasibnya? Ah, Jeno pasti tidak akan menyakiti perempuan kan?

Heejin melanjutkan perjalanan ke kelasnya dengan cemas, dia tadi sempat berhenti ketika melihat keributan itu, tidak apa-apa heejin. Jeno tidak mungkin menyakiti perempuan, dia mencoba meyakinkan dirinya sendiri.