fake nerd [nomin] ✅

7

Jangan lupa vote dan komentarnya
Selamat membaca 💚

//

Suara musik dari salah satu girlgrup terkenal Korea Selatan mengalun keras di dalam mobil. Cahaya lampu lebih menarik dari pada seseorang yang berada di sebelahnya. Jaemin menatap jalanan, sedangkan Jeno fokus menyetir. Dalam hati Jaemin mengumpati, bagaimana bisa kesialan ini menimpa dirinya.

Jeno menahan senyumnya dari tadi, geli sekali melihat Jaemin yang tampak kesal, malu, gusar. Anak itu terang terangan menjaga jarak darinya. Jaemin memejamkan matanya, menghela nafas.

Not shy not me itzy ~

Baiklah Jaemin, malam ini saja, jadilah orang yang tidak tahu malu. Jaemin berdehem, “Ekhem, kita akan kemana?” tanya Jaemin.

“Ke tempat kita bisa menghabiskan waktu bersama.” jawab Jeno menggoda Jaemin.

Tapi si manis tampak kesal, dia langsung memukul tangan Jeno, membuat si tampan mengaduh kesakitan. “Kau benar benar, kenapa tidak bilang ayahmu adalah CEO di perusahaan tempat ayahmu berkerja huh? Kau licik, perjanjian kita batal!” kata Jaemin.

Dia melipat tangannya di dada, menatap jalanan kembali. Jeno menatap Jaemin tidak terima. “Hei, mana bisa begitu, kau yang mengusulkan dan kau yang membatalkan. Apa kau lelaki, Jaemin?” tanya Jeno.

“Yak Lee Jeno! Mulutmu itu seperti ibu ibu yang suka berbelanja sayuran, apa kau lelaki?!” balas Jaemin, dia kesal sekali.

“Wah, kau membalas kata kataku?” kata Jeno tidak percaya, dia menatap Jaemin tajam.

Jaemin tidak gentar, “Kenapa? Kau pikir aku tidak berani huh? —YAK LEE JENO!” Jaemin refleks mencengkram sabuk pengamannya ketika Jeno menambah kecepatan mobilnya.

Astaga Jaemin sangat geram, Jeno mengendarai mobilnya ugal ugalan, padahal jalan masih cukup ramai, dengan cekatan Jeno membawa mobilnya menyalip pengendara lainya.

“SIALAN LEE JENO, HENTIKAN MOBILMU!”

Jaemin hampir saja terantuk dashboard mobil ketika Jeno benar benar memberhentikan mobilnya. Dia akan melayangkan protes, tapi ternyata Jeno sudah berada tepat di sebelahnya, sangat dekat.

Jeno melepas sabuk pengaman Jaemin, si manis tampak terkejut. Jeno meraih pinggang kecil Jaemin dan membawa si manis ke atas pangkuannya.

“Lee Jeno, apa yang kau—”

Kata kata Jaemin terhenti ketika Jeno menaruh jadi telunjuknya di depan bibirnya, “Hsst..”