Chapter 6 - Excute the plan 2

25 4 1
                                    

Saat kembali ke Auction, Quenna melihat lelaki itu duduk di deret kanan para tamu undangan. Sedangkan dirinya duduk di deret kiri , bersebrangan dengan lelaki itu.

Mereka saling bertatapan selama beberapa detik. Quenna dengan tatapan tanpa ekspresinya dan lelaki itu dengan senyum lebar yang menyatakan kemenangannya membuat wanita itu memakai gaun pemberiannya.

The Auctioneer mulai membuka barang pertama. Barang ini berupa lukisan Salvator Mundi karya dari Leonardo da Vinci yang sangat bernilai sejarah dan sangat diincar oleh kolektor seni.

 Barang ini berupa lukisan Salvator Mundi karya dari Leonardo da Vinci yang sangat bernilai sejarah dan sangat diincar oleh kolektor seni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penawaran pun dibuka dan suara para bidder memenuhi ruangan. Lukisan itu terjual kepada seorang lelaki tua yang berpakaian serba mahal. Karena semuanya dari atas sampai bawah merupakan barang keluaran limited edition dari brand ternama.

Tentu saja bukan itu barang yang diincar oleh Quenna. Namun dia harus tetap disini dan mengikuti pelelangan ini.

Satu persatu barang terjual, hingga tiba pada suatu barang berupa cincin merah yang indah.

Satu persatu barang terjual, hingga tiba pada suatu barang berupa cincin merah yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Victorian Ruby Red Ring, 18 Carat Gold.

Harga : Rp. 80.280.560,00

Ini dia yang aku tunggu. Pikir Quenna.

Dia mengamati cincin itu dari mulai selesai dilelang hingga dimasukkan kembali ke kotak penyimpanan.

Setelah semua barang sudah melalui pelelangan, Quenna menunggu semua orang keluar terlebih dulu hingga menyisakan dia dan para staff dari Auction.

Saat mereka membawa semua barang kembali ke tempat penyimpanan barang baru, dia mulai melakukan actingnya. Dia mengikuti 2 staff yang membawa barang dan 1 kepala staff yang berjalan lebih dulu.

"Tunggu pak." Ujar Quenna sambil sedikit berlari.

"Iya nona? Apa ada yang bisa saya bantu?" Ujar Quenna.

The Beautiful Thief (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang