𝟏𝟔. 𝐒𝐚𝐤𝐢𝐭

890 64 1
                                    

Pagi ini kepala Lucas terasa sangat berat mungkin efek kemarin hujan hujanan. Tapi ia tetap memaksakan untuk berangkat sekolah dan menjemput Alana.

Sesampainya di rumah Alana, Lucas tidak mengatakan sepatah kata pun membuat Alana heran. Di dalam perjalanan pun tetap tidak ada pembicaraan sampai mereka di sekolah.

"Aku anter ke kelas" Ucap Lucas

Lucas menggandeng Alana, gadis itu bisa merasakan jika tangan kekasihnya terasa hangat.

Alana mengentikan langkahnya membuat Lucas ikut berhenti dan menatap gadisnya, "Kakak sakit ya?" Tanya Alana

"Ngga" Jawab Lucas

"jangan bohong, tangan kakak panas mukanya juga pucet"

"Nanti sembuh"

"Gak! ke UKS sekarang" Ucap Alana

"Ke ruangan aku aja"

"Dimana?"

"Nanti aku tunjukkin"

Sesampainya di ruangan tersebut Alana langsung menyuruh Lucas untuk tidur karena kekasih nya itu sudah sangat lemas membuat Alana sangat khawatir.

"Sini, tiduran dulu Al mau nyari obat" Ucap Alana

"Gak boleh, kamu disini aja" Ucap Lucas sambil menarik Alana kepelukan nya jadilah Lucas tidur sambil memeluk Alana dan menyembunyikan kepala nya di ceruk leher Alana.

"Udah kan, tidur ya" Ucap Alana sambil mengelus kepala Lucas dengan lembut dan tak lama kemudian Lucas sudah terlelap.

Alana memberikan pesan kepada Rara untuk membelikan makanan dan kompres untuk Lucas setelah itu ia kembali mengelus kepala kekasih nya, ia merasa bersalah karena kemarin tidak memaksa Lucas agar berteduh di rumah nya terlebih dahulu.

tok tok tok

Suara dari pintu menyadarkan Alana dari lamunan nya.

"Nasuk aja"

"WASSAP GAES" Teriakan Angga membuat Lucas sedikit terusik dan hampir terbangun, dengan cepat Alana langsung mengelus rambut kekasihnya itu agar tenang kembali.

"Suttt jangan berisik" Ucap Alana karena Lucas sedikit terganggu tidur nya.

"Eh iya maap hehe"

"Nih pesenan lo Al" Ucap Rara sambil memberikan pesanan Alana.

"Makasih ya Ra" Ucap Alana

"Iya sans"

Aksa melihat sahabatnya itu yang sedang tertidur dengan wajah yang pucat, "Lucas sakit?" Tanya Aksa

"Iya, kayanya demam deh" Jawab Alana

"Kemaren hujan hujanan?" Tanya Erik

"Kok tau?" Tanya Alana balik

"Pantesan, banyakin aja stok sabar nya Al" Ucap Erik

"Emang kenapa?" Tanya Alana, bukannya menjawab Erik, Angga, dan Aksa malah tersenyum penuh arti membuat Alana bingung.

"Kita ke kelas dulu ya Al" Pamit Lea

"Iya, nanti izinan Al ya" Ucap Alana

"Iya sans" Jawab Cindy lalu mereka semua pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Alana sebenernya tidak tega membangunkan Lucas karena seperti nya ia sangat nyenyak tidur nya.

"Kak bangun dulu yuk" Ucap Alana menepuk pipi kekasihnya itu pelan.

"hmm"

"Ayo bangun dulu" Ucap Alana dengan sabar dan tak lama kemudian Lucas mulai membuka matanya .

"Makan dulu ya habis itu boleh tidur lagi"

LUCAS [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang