𝟏𝟏. 𝐃𝐢𝐡𝐮𝐤𝐮𝐦

943 81 0
                                    

-☆ HAPPY READING -☆

Seperti biasa Lucas menjemput Alana untuk berangkat sekolah bersama tapi hari ini sedikit berbeda, hari ini Lucas bangun kesiangan karena pulang larut malam.

Sebenarnya Alana sudah bilang kepada Lucas jika ia akan berangkat bersama Abangnya saja karena takut telat tapi Lucas tetap kekeh ingin menjemput Alana.

Lucas mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, ia tidak ingin gadis kecilnya menunggu terlalu lama tak peduli banyak orang di jalan yang memakinya karena membawa motor ugal ugalan.

Setelah 10 menit ia mengendarai motor akhirnya Lucas sampai di rumah Alana padahal jarak antara rumah alana dengan Lucas cukup jauh bisa memakan waktu 20 menitan.

"Kok cepet banget dateng nya?" Tanya Alana yang sudah menunggu nya di depan rumah.

"Biar kamu ga telat" Jawab Lucas

"Ngebut ya?!"

"hm"

"Kan Al udah bilang jangan ngebut! mendingan tadi Al berangkat bareng abang aja" Omel Alana tapi tak di hiraukan oleh Lucas

"Naik, keburu telat" Ujar Lucas

"Tanpa di bilang juga bakal terlambat" Sahut Alana

"Udah?"

"Hmm"

Di dalam perjalanan tidak ada pembicaraan, Lucas yang sibuk mengendarai motor dan Alana yang malas bicara mungkin karena kesal.

Sesampainya di sekolah ternyata gerbang sudah di tutup karena bell masuk sudah berbunyi 13 menit yang lalu.

"Yahh gimana dong kak gerbang nya udah di tutup" Keluh Alana menatap gerbang sekolah nya yang sudah di tutup.

"Gapapa" Ujar Lucas

"Gapapa gimana nanti kalo kena hukuman gimana?!" Kesal Alana, bagaimana bisa pacarnya itu malah tenang tenang saja.

"Siapa yang berani hukum kamu?"

"Ya gurulah, apalagi guru nya kan galak emang kakak ga takut?" Tanya Alana dengan wajah polosnya membuat Lucas tersenyum kecil.

"Ngapain takut kan ga gigit"

"Kakak mah bercanda mulu"

"Hei kalian telat kan?!" Ujar pak yanto satpam sekolah mereka, membukakan pintu gerbang.

"Udah tau nanya" Jawab Lucas

"Ya kan basa basi atuhh, ya sudah sekarang kalian temui Bu Reni!" Perintah satpam tersebut dan tanpa basa basi Lucas langsung pergi menggandeng Alana, sebelum pergi ia menyuruh satpam nya untuk memarkirkan motor nya.

"Al takut" Alana menggenggam erat tangan kekasihnya itu, ia takut jika nanti di marahi oleh guru terlebih gurunya itu adalah guru killer.

"Takut kenapa hm?" Tanya Lucas menatap lembut gadisnya

"G-gurunya galak" Cicit Alana

Lucas memberhentikan langkah nya, ia menangkup pipi Alana dan tersenyum membuat Alana ikut tersenyum. Ternyata pacarnya ini terlihat berkali lipat lebih tampan nya saat tersenyum.

"Ada aku, ga usah takut" Ujar Lucas

"i-iyaa" Ucap Alana gugup di tatap seperti itu oleh Lucas.

"good girl"

Sampai di ruangan Bu Reni tanpa basa basi Lucas langsung masuk ke ruangan nya tanpa mengucapkan salam.

"Saya telat" Ucap Lucas dengan dingin, sangat berbeda saat berbicara dengan Alana.

LUCAS [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang