𝟕. 𝐒𝐮𝐤𝐚?

1.2K 96 0
                                    

               - ☆ HAPPY READING -☆

Lucas membawa Alana ke kamar pribadi basecamp nya, ia menyuruh Alana untuk mengobati luka nya.

Ia mengambil obat p3k di laci meja nya yang sudah lama tidak ia buka, ya karena ia memang jarang mengobati luka nya.

Lucas memberikan obat itu pada Alana, "Obatin" Perintah Lucas

"Duduk sini Alana ga nyampe" Pinta Alana karena Lucas sangat tinggi

Lucas duduk di kasur kamar nya itu lalu mensejajarkan tinggi nya pada Alana,"Pendek" Ucap Lucas

"Ish Alana gak pendek ya! kamu aja yang ketinggian!" Bantah Alana

"Cerewet, cepet obatin"

Alana dengan telaten mengobati luka di wajah Lucas, sebenarnya tidak terlalu parah hanya sedikit memar saja biasanya dia sangat malas untuk mengobati lukanya tapi sekarang? entahlah

Jarak mereka sangat dekat, Lucas dapat melihat wajah Alana yang sangat cantik. Wajah Alana sangat mulus tanpa noda sedikitpun di tambah bibir kecil nya yang berwarna pink alami, sungguh seperti bidadari.

Lucas tak berkedip menatap Alana yang mengobati luka nya dengan telaten, jantung nya berdetak lebih cepat. Ada apa dengannya ini?

"Kok bisa berantem si?" Tanya Alana selesai mengobati Lucas kakak kelasnya itu, ia menaruh obat nya ketempat nya tadi.

"Bocil ga perlu tau"

Ia berbaring di kasur nya merebahkan badannya nya yang sedikit pegal lalu memejamkan matanya.

"Alana bukan bocil kak! Alana udah 17 tahun!" Protes Alana tidak terima di bilang bocil.

"Muka lo ga meyakinkan"

Alana mendelik kesal, ia sudah besar! walaupun belum legal tapi beberapa bulan lagi ia akan berusia 18 tahun jadi ia merasa sudah dewasa.

"Tau ah kakak dari tadi ngejek mulu gak pendek gak bocil nanti apalagi?!" Kesal Alana menatap kakak kelas nya itu.

"Ngambekan"

"Bodo"

"Sini" Suruh Lucas menepuk kasurnya menyuruh Alana untuk berbaring di sampingnya.

Alana dengan polos menurut saja, ia lalu berbaring di samping Lucas. Mimpi apa dia bisa sedekat ini dengan kakak kelasnya.

Hening

Mereka sama sama diam tidak ada yang bersuara, Alana memperhatikan setiap sudut basecamp, ia melihat banyak foto foto kebersamaan Lucas dengan para anggotanya.

"Tidur" Titah Lucas

"Ga ah Alana mau pulang aja" Saat ingin bangkit dari tempat tidur, tangan nya di tarik kembali membuat ia terjatuh di dada bidang kakak kelasnya itu.

"Ck Alana mau pulang sama Abang nanti Alana di tinggal!" Protes Alana

"Gue anterin" Jawab Lucas yang masih setia memejamkan matanya.

"Gak mau!"

"Tidur atau gue tidurin?"

"Dasar pemaksa!" Cibir Alana tapi tak urung ia lalu berbaring membelakangi kakak kelas nya yang pemaksa itu.

Lucas memeluk Alana dari belakang lalu membisikkan sesuatu yang membuat gadis itu berbalik badan dengan mata yang berbinar

"Besok gue traktir eskrim" Bisik Lucas

Alana yang mendengar kata eskrim langsung membalikkan badannya menghadap Lucas dengan senyum sumringah.

"Beneran?!" Tanya Alana

LUCAS [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang