𝟏𝟖. 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐚𝐥𝐨𝐧 (?)

703 59 4
                                    

Alana akhirnya bisa bernafas lega karena demam Lucas sudah turun, walaupun masih sedikit pucat.

Ia kini harus stok banyak banyak kesabaran karena kekasihnya itu sangat keras kepala.

"Aku sekolah besok" Ucap Lucas yang kini sedang sarapan disuapi oleh Alana.

"Kamu masih sakit, jangan dulu"

"Udah sembuh"

"Gausah bandel"

"Babee, aku udah sembuh, boleh ya?" Ucap Lucas membujuk Alana agar memperbolehkan nya untuk sekolah.

"Badan kamu masih anget, masih pucet juga"

"Aku tetep mau sekolah" Kekeh Lucas.

Alana menghela nafasnya, ia meletakkan sarapan kekasihnya di meja. Ingin marah tapi ga bisa.

"Badan kamu masih anget, lusa aja kalo mau berangkat sekolah, percuma besok juga udah hari jumat. Nurut ya? sekali aja" Ucap Alana tenang dan membuat Lucas tertegun.

Ia tidak pernah melihat Alana berbicara dengan nada seperti itu.

"Kamu marah?"

"Engga"

"Really?"

"Hm"

Lucas memeluk Alana, ia seperti anak kecil yang sedang meminta maaf pada ibunya, "Maaf"

"Aku ga marah"

"Yakin?"

"Aku ga marah, kamu tidur aja, nanti aku nyusul" Ucap Alana sambil membereskan makanan.

"Bener kan ga marah?" Tanya Lucas memastikan

"Engga sayang"

Lalu Lucas pergi ke kamarnya, sedangkan Alana kembali membereskan sisa makanan yang sempat tertunda.

Sebenarnya Lucas ingin membantu, tapi Alana tidak memperbolehkan nya, daripada Alana marah, lebih baik ia menurut saja.

Hari ini Bibi nya sedang izin karena anak nya sakit, jadilah Alana yang membereskan semuanya.

Selesai membereskan sisa makanan dan mencuci piring, Alana membereskan rumah, menyapu halaman rumah, dan menyirami tanaman.

"huh capeknya"

Setelah selesai membereskan semuanya, Alana bergegas mandi. Badannya sudah penuh dengan keringat, tapi tidak apa apa hitung hitung buat olahraga sedikit.

Sesudah mandi ia lalu menyusul kekasih nya yang sudah tertidur nyenyak.

Alana ikut berbaring di samping Lucas, badannya sangat lelah dan tak lama Alana sudah bermimpi indah.

****************************************

Lucas mengerjapkan matanya pelan dan melihat gadis nya sedang tertidur pulas. Wajah nya terlihat sangat lelah membuat ia merasa bersalah, seharusnya tadi ia ikut membantu kekasihnya bersih - bersih.

Tak lama kemudian Alana ikut terbangun dan melihat kekasihnya sedang menatap nya sambil tersenyum.

"Kenapa?" Ucap Alana dengan suara seraknya.

"Maaf" Lucas memeluk Alana.

"Maaf kenapa?" Tanya Alana bingung

"Ngerepotin kamu"

"Siapa bilang?"

"Aku"

Alana mengelus lembut rambut kekasihnya itu, "Ga ada yang ngerepotin"

LUCAS [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang