𝟑. 𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡

1.7K 109 0
                                    

-☆ HAPPY READING -☆

Jangan salahkan waktu yg cepat berlalu, tapi salahkan dirimu yg tak pernah
menghargai nya.
- Lucas -

___________________________________________

"Den, bangun udah siang" Ujar bibi membangun kan Lucas yang masih tertidur lelap.

Lucas mengerjapkan matanya pelan, ia melihat jam dinding ternyata masih cukup pagi.

"Hmm"

"Sarapannya udah bibi siapin ya di ruang makan"

Lucas hanya menjawab dengan berdeham karena memang dasarnya dia malas bicara, ia langsung pergi ke kamar mandi untuk bersiap siap berangkat sekolah walau sebenarnya dia sangat malas.

Selesai bersiap siap ia menuju ruang makan untuk sarapan tapi langkah nya terhenti saat melihat 2 orang yang sangat asing bagi nya di ruang makan, ia menatap malas kedua orang itu yang merupakan papa dan mama nya.

Lucas mengambil sandwhich di meja makan lalu memakannya dengan santai "Inget pulang?" Ucap Lucas

"Maksud kamu apa?!" Tanya Arvian - papa Lucas

"Masih inget punya anak?" Tanya balik Lucas, tak menghiraukan papa nya yang menatap nya tajam

Papanya memang sangat mudah sekali terpancing emosi, "Jaga bicara kamu Lucas!" Bentak papanya

Vania - mama lucas yang melihat suami dan putra nya akan bertengkar pun dengan cepat melerainya, ia tak ingin acara sarapan paginya malah berubah menjadi pertengkaran.

"Mas, udah ini masih pagi" Tegur Vania

"Tapi dia yang mulai duluan!" ucap Arvian dengan sedikit bentakan.

Lucas yang jengah dengan orang tuanya pun, langsung pergi tanpa berpamitan bahkan tidak memandang orang tuanya sedikit pun.

"Hati hati ya say-" Ucapan Vania terhenti melihat lucas yang langsung pergi meninggalkan meja makan.

Vania menatap sendu punggung anaknya yang semakin jauh, jujur di dalam hatinya dia sangat menyesal karena membuat anaknya menjadi seperti ini.

Dia menyesal karena dulu selalu mengabaikan anaknya yg butuh perhatian. Dia terlalu sibuk dengan pekerjaanya sampai lupa kalau ada malaikat kecil yang membutuhkannya.

Andai waktu bisa di ulang ia ingin memulainya dari awal lagi tapi itu hanya khayalan semua sudah terjadi ia hanya bisa menyesalinya sekarang.

SEKOLAH

Lucas berangkat sekolah dengan dengan mood yang buruk, untuk apa kedua orang tua nya kembali bukankah mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya.

Mengapa saat ia ingin melupakan orang tua nya mereka selalu datang kembali di waktu yang tak terduga. Katakan lah lucas durhaka tapi yang membuat lucas menjadi seperti ini adalah orang tuanya sendiri bukan?

Mengapa mereka harus datang kembali saat ia ingin melupakannya, mengapa orang tuanya baru sadar sekarang.

Entahlah saat ini lucas hanya ingin hidup dengan tenang tanpa harus mengingat masalalu nya.

Sesampainya di parkiran sekolah, Lucas langsung jadi sorotan siswa maupun siswi, banyak pasang mata yang melihatnya tapi tak ia pedulikan karena sudah biasa menurutnya.

Aaaa pacar gue!

Gila jodoh gua ganteng banget!

masa depan gua tu anjir

LUCAS [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang