AURETA (Cerita akan direvisi)

48

HAIHAIHAI SEMUANYA...

GUE UP LAGI JANGAN BOSEN YA HEHEHE...

BTW ADA YANG SATNIGHT GAK NIH??

SARAN GUE SIH MENDING REBAHAN AJA YA GAES, TAKUT MBAK COVID NANTI DEKETIN LAGI...

HAPPY READING :):):)

Akhirnya hari ini Reta dapat melihat ketiga calon bayinya.

Ya saat pasangan 2R check kandungan Reta, mereka di beritahukan jika mereka akan memiliki anak kembar lagi, bukan dua melainkan 3 bayi di dalam perut Reta.

Dan saat USG terakhir, jenis kelamin yang mereka ketahui adalah laki – laki. Pupus sudah harapan mereka mendapatkan anak perempuan.

Namun pasangan yang masih di bilang muda itu tetap mensyukuri apapun jenis kelamin anak – anak mereka nanti.

Hari ini Reta akan melakukan operasi sesar kembali. Kedua orang tua Reta dan Revano sudah berkumpul di depan ruang persalinan rumah sakit Mahendra.

Si kembar juga ikutan berada di depan USG untuk memberikan semangat kepada sang mami dari luar.

Keadaan di dalam ruangan persalinan.

Revano kembali menyaksikan perjuangan sang istri untuk mengantarkan anaknya melihat dunia.

Bukan hanya satu atau dua bayi. Itu membuat Revano jauh lebih tegang dari biasanya.

"Kamu pasti bisa ya sayang." Bisik Revano sambil mengecup kening sang istri lembut.

Reta tersenyum tipis lalu meringis ketika sang dokter mulai membuka perutnya.

Revano tidak tega melihat separuh hidupnya kesakitan pun mendekatkan wajahnya ke wajah sang istri.

Lalu menempelkan bibirnya di bibir Reta, dan melumatnya lembut. Mencoba mengalihkan rasa sakit sang istri.

Revano langsung menjauhkan kepalanya ketika mendengar suara tangisan buah hatinya.

"Bayinya laki – laki pak dan sangat tampan seperti papinya." Ujar suster yang menggendong seorang bayi laki – laki.

Reta tersenyum haru melihat anaknya yang baru saja ia lahirkan.

"Ayo kak, masih ada dua lagi. Semangat ya." Ujar Bella yang membantu persalinan Reta.

Revano kembali melancarkan aksinya yaitu mengalihkan rasa sakit yang di rasakan sang istri dengan ciuman lembut yang ia berikan.

Dan terus begitu sampai Reta melahirkan bayi mereka yang ketiga.

Bayi kedua yang di lahirkan Reta kembali berjenis kelamin laki – laki.

Saat bayi ketiga Reta lahir, senyum cerah terhias di bibir manis Bella.

"Selamat ya kak. Akhirnya doa kalian di kabulkan Allah." Ujar Bella.

"Maksud kamu bel?" tanya Revano.

Bella tersenyum penuh arti. Ia menyerahkan bayi yang baru saja ia keluarkan dari dalam perut sepupunya itu ke tangan suster.

"Bayinya perempuan pak." Ujar suster.

Seketika senyum cerah terbit di bibir Reta dan Revano.

"Perempuan?" beo Reta dengan lemah.

"Iya bu." Ujar suster tersebut.

"Biarkan saya membersihkannya dulu bu." Tambah suster tersebut.

Reta dan Revano menganggukan kepalanya.

"Akhirnya kita punya seorang putri juga sayang." Ujar Revano lalu mencium kening Reta dengan lembut.

Reta tersenyum lemah. Lalu tertidur karena baru saja di berikan obat agar Reta bisa beristirahat.