Jangan lupa votenya buat yang udah mampir dan baca karya ini^^
Pagi ini kamu sudah sibuk karena harus merapihkan barang-barangmu. Hari ini kamu akan kembali ke Kotaㅡbersama Mark tentunya.
Entah apa yang dia katakan hingga Mama dan Papamu memerintahkan agar kamu dan Mark segera kembali ke Kota.
Bicara soal Mark, kalian belum saling bicara setelah kejadian kemarin. Lebih tepatnya kamu yang menghindar.
Jujur saja, kamu masih terkejut dengan apa yang sudah Mark lakukan padamu. Dengan santainya ia mengecup pipimu saat sedang bicara.
Iya, pipimu. Perlu ditekankan, Mark mengecup pipimu. For the first time, seorang Mark Lee yang biasanya canggung dalam hal skinship, kini berani mengambil langkah besar dengan mengecupmu duluan setelah sebelumnya secara terang-terangan ia menggenggam tanganmu dengan erat.
Ah, sudahlah. Memikirkannya membuatmu gila!
"Ma, apa aku gak bisa stay seminggu lagi?" Kamu masih merengek pada Mamamu yang sedang membereskan barang-barangmu.
Sejak semalam, kedua orangtuamu sepakat untuk mengirimmu kembali ke Kota. Tentunya kamu terkejut, karena rencanamu akan menetap lebih lama lagi tapi justru kamu malah disuruh cepat-cepat kembali.
"Gak bisa, Sayang. Kamu harus balik ke kota." Jawabnya. "Busnya sejam lagi berangkat."
"Tapi, Maㅡ"
"Kamu satu-satunya harapan Mama sama Papa. Di keluarga kita, cuma kamu yang bisa sampai sekolah tinggi. Tolong jangan patahin semangat Mama untuk bantu kamu berjuang, ya."
Kamu mengerutkan dahimu ketika mendengar ucapan yang Mamamu lontarkan. Kenapa tiba-tiba bahas ini? Mark udah bilang apa aja sama Mamamu?
"A-aku selalu nyusahin Mama sama Papa, ya?" Tanyamu lagi sambil menunduk, bahkan suaramu terdengar bergetar.
Kamu jadi merasa seperti beban bagi kedua orangtuamu.
"Nggak, Sayang. Kamu gak pernah nyusahin Mama sama Papa." Mamamu menghentikan kesibukannya dan beralih memelukmu. "Kamu anak satu-satunya yang Mama Papa punya sekarang. Tolong berjuang sedikit lagi ya buat Mama sama Papa? Kita harus buat bangga keluarga dan orang terdekat di sini."
"Maㅡ"
"Udah, udah. Sekarang kita ke kebun buat ambil oleh-oleh kalian." Tanganmu ditarik agar bangkit dari dudukmu.
"Gak usah, Papa udah siapin dari tadi bareng Mark." Sahut Papamu yang ternyata sudah berada di pintu kamarmu.
Langkah lelaki paruh baya itu mendekat padamu. Tangannya yang sudah mulai berkeriput mendarat dipuncak kepalamu, ia memberikan sebuah elusan di sana.
"Papa titip pesan untuk selalu banggain Papa sama Mama dengan usaha kamu. Kamu satu-satunya anak di keluarga kita yang berhasil bertahan sampe kuliah. Sesulit apapun Papa mohon tahan dan sabar, kalo kamu gak bisa masih ada Papa Mama di sini yang bersedia jadi tempat kamu istirahat sebentar. Tapi jangan sampe kamu nyerah, Nak. Papa tau kamu pasti bisa." Ucap Papamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I Tried To Kiss My Bestfriend ㅡ Mark Lee NCT
FanficSemuanya berawal karena tantangan gila dari sahabat gua yang memaksa untuk bikin video yang lagi viral di sosial media dan secara gak langsung gua harus confess tapi lewat ciuman. Gila banget gua harus cium sahabat gua sendiri?! NOTE : -Hanya karang...