Spin Off 1 : About The Kisses

3.2K 338 22
                                    

Hi, hi, hi! Ya, ampun udah lama banget ya aku gak kesini sejak ending part di publish🤧 sorry bangeeeet xixi 😬

Jujur aja, aku kehilangan mood buat nulis selama beberapa bulan ke belakang ini. Gak tau kenapa, tapi mungkin sinyal dari otak aku yang mulai capek kali, ya? Gak ngerti juga. Padahal selama 'masa stuck' itu aku udah ke sana-sini buat refreshing tapi belum ada pencerahan juga.

Tapi syukurnya, udah semingguan ini sebelum tidur aku selalu coba buat nulis lagi ngaliiiiiiiiir banget, dan aku excited buat liat reaksi kalian setelah aku publish extra part ini🥰

Oh iya, guysㅡeh, kayaknya mending ke cerita dulu deh baru curhat lagi🙈

So...

Jangan lupa votenya buat yang udah mampir dan baca karya ini^^

Jangan lupa votenya buat yang udah mampir dan baca karya ini^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah tepatnya kapan Mark sudah mulai tertarik padamu. Ia merasa sangat nyaman saat bersamamu dan selalu ingin bersamamu di waktu luangnya.

Padahal kalau boleh dipikir ulang, kalian adalah orang asing yang kebetulan saling membutuhkan. Kamu yang butuh tempat tinggal murah dan Mark yang butuh teman untuk apartementㅡlumayanㅡ besarnya.

Lucu memang kalau mengingat masa lalu. Hanya karena cuitanmu di akun base universitas yang dibalas oleh Mark dengan alasan apartementnya jarang ditinggali membuat kalian bertahan selama lebih dari dua tahun dalam satu atap yang sama.

Tidak etis sebenarnya perempuan dan lelaki tinggal bersama, tapi karena keadaan kalian yang saling membutuhkanlah akhirnya kalian bertahanㅡuntungnya tidak banyak yang tahu soal ini.

Kemudian dengan lancangnya kalian menyimpan perasaan akibat selalu bersama, entah itu di apartement atau di kampus. Bahkan terkadang Mark sampai menghampirimu yang sedang bekerja karena saking inginnya melihatmu lagi.

Katakanlah Mark Bucin dan Bodoh, sudah menyimpan perasaan terlalu lama tapi tidak juga menunjukkan perasaannya secara terang-terangan.

Oh! Bukan! Tapi kalian sangat berbeda jika membicarakan affection.
Kalian dibutakan oleh perasaan dan effort untuk mencoba memberikannya tanpa memerhatikan kalau ternyata 'crush' kalian juga sudah tertarik.

Tapi kalau boleh jujur dari sisimu. Sebenarnya kamu ragu tentang Mark menyukaimu karena lelaki itu pandai sekali tarik ulur. Terkadang ia mendekatㅡbahkan sangat dekat denganmu, lalu tak berselang lama ia malah memberi jarak padamu.

Begitu juga dengan Mark yang selalu memikirkan lagi soal tingkahnya padamu. Ia selalu bertindak tanpa pikiran lalu memikirkan soal tindakannya yang ia khawatirkan ternyata mengganggumu.

Alright, katakan kalian bodoh disini. Namun apa boleh buat? Persoalan cinta dan hubungan memang rumit, 'kan?

Mengesampingkan itu, Mark benar-benar menyukai segala hal tentangmu. Setiap hari perasaannya semakin bertambah. Apa lagi saat di mana kalian sangat dekat karena meluangkan waktu lebih banyak di apartement dan melakukan aktivitas bersama.

[END] I Tried To Kiss My Bestfriend ㅡ Mark Lee NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang