21. Keluarga

2.5K 403 32
                                    

Jangan lupa votenya buat yang udah mampir dan baca karya ini^^

Kamu menatap jalanan yang dikelilingi oleh tumbuh-tumbuhan hijau di tepiannya dari jendela bus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu menatap jalanan yang dikelilingi oleh tumbuh-tumbuhan hijau di tepiannya dari jendela bus. Sudah tiga jam kamu duduk di dalam bus setelah terbang selama dua jam dengan pesawat. Rasanya sangat lama dan tentunya pegal sudah menjadi temanmu selama perjalanan ini.

Ya, kamu memutuskan untuk pergi sementara dari Mark dan kesibukanmu di sini. Tentu setelah kamu izin mengambil libur untuk seminggu ke depan dengan alasan pulang ke kampung halamanmu sambil cuti menyusun skripsi.

Terkesan mendadak memang, sampai beberapa dosen menolak untuk memberi izin padamu. Tapi kamu beralasan sudah dalam perjalanan pulang, padahal saat itu kamu masih di kosan Doyeon dan Somi.

Memang benar kamu hendak pulang ke kampung halaman, tapi kamu sendiri masih ragu apakah setelah seminggu nanti kamu bisa kembali mendatangi Kota dan melanjutkan aktivitasmu atau tidak.

Bahkan sebelum kamu benar-benar pergi, Doyeon dan Somi tidak memperbolehkanmu untuk keluar dari kosannya saat kamu menjawab pertanyaan mereka dengan ragu.

Entahlah, yang kamu inginkan sekarang adalah pergi jauh dari Kota selagi kamu mencoba untuk menata hati dan kembali menjalani rutinitasmu lagi.

Pulang. Satu-satunya pilihan yang tepat untuk menenangkan hati dan pikiran. Terlebih kamu sudah cukup lama tidak pulang kampungㅡoh, tidak! Lebih tepatnya kamu tidak pernah kembali setelah memutuskan pindah ke Kota untuk melanjutkan pendidikanmu.

Bus yang kamu tumpangi sudah sampai di terminal daerah tempat tinggalmu. Ya, Tuhan. Sudah lama sekali kamu tidak melihat keasrian desa!

Banyak yang sudah berubah dalam dua tahun belakangan ini. Tidak semua, tapi hampir sebagian tempat yang kamu ingat dulunya sederhana menjadi layak untuk khalayak umum.

Untungnya rumahmu tidak terlalu jauh, sekitar sepuluh menit dari pintu keluar terminal dan kamu bisa melihat kebun di belakang rumah orangtuamu.

Tidak sabar sekali bertemu dengan mereka. Pasti mereka sangat merindukanmu yang sudah sangat berdosa karena tidak pernah berkunjung melihat keadaan mereka yang kian menua.

"Ma, Pa. Adek pulang!" Ucapmu dengan lantang begitu melihat kedua orangtuamu sedang berkebun.

Bagaikan drama, kamu berlari menghampiri mereka tanpa mempedulikan sekitaranmu. Yang kamu inginkan sekarang adalah memeluk kedua orangtuamu.

"Kamu kok gak bilang dulu?" Tanya Mamamu begitu kamu memeluk mereka.

"Anak Papa udah gede, ya? Udah bisa pulang sendiri." Sahut Papamu sambil mengelus rambutmu yang terurai begitu saja.

Ya, Tuhan. Tolong salahkan kamu yang selama ini lalai menjaga kedua orangtuamu sampai tidak menyadari kondisi mereka tidak sesehat saat terakhir kamu berpamitan langsung dua tahun lalu.

[END] I Tried To Kiss My Bestfriend ㅡ Mark Lee NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang