Semuanya berawal karena tantangan gila dari sahabat gua yang memaksa untuk bikin video yang lagi viral di sosial media dan secara gak langsung gua harus confess tapi lewat ciuman. Gila banget gua harus cium sahabat gua sendiri?!
NOTE :
-Hanya karang...
Jangan lupa votenya buat yang udah mampir dan baca karya ini^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang aktivitasmu mulai kembali seperti semula. Meskipun sudah tidak bekerja, kamu menghabiskan waktu dengan menyibukkan diri di kampus sambil nyicil skripsian.
Feelingmu soal kamu pasti banyak tertinggal di materi benar-benar terjadi. Nyatanya, setelah kamu kembali kuliah banyak sekali tugas yang menantimu, baik tugas individu mau pun tugas berkelompok. Sebenarnya sih kamu keteteran bukannya menyibukkan diri.
Seperti biasa, kamu sedang bersama ketiga sahabat gilamu di kantin. Makan sambil ngerumpi seperti mahasiswi pada umumnya.
"Wow!" Seru Yeri dengan heboh sambil menatap ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis di depanmu ini tidak peduli dengan tatapan orang-orang yang sedang melirik ke kalian karena pekikannya barusan.
"Girls, liat ini!"
Yeri menyodorkan ponselnya ke hapadanmu, Somi dan Doyeon. Matamu membola menatap apa yang sedang terputar di ponsel Yeri.
Itu Mark dan Mina yang terlihat sedang adu mulut. Bahkan kamu baru melihat ekspresi Mark yang sangat seram di dalam video itu. Parahnya, video itu adalah siaran langsung dari salah satu akun mahasiswa dan terdengar Mina meneriaki namamu berkali-kali dengan amarahnya.
"Ini apa?" Tanyamu dengan mata terpaku pada ponsel Yeri. "Kenapa mereka sebut-sebut nama gua?"
"Kayaknya Mina marah sama lu, deh. Apalagi kemaren dia kelabakan nyariin Mark, eh tau-tau Mark malah jemput lu yang lagi pulkam." Sahut Doyeon pelan karena takut membuatmu tersinggung.
"G-gue?" Kamu menunjuk dirimu sendiri sambil menatap ketiganya bergantian.
"Iya, elu. Mina nyangkanya lu pelakor." Sahut Yeri yang menarik kembali ponselnya. "Tapi tadi Mark hebat sih bisa bikin Mina diem ditempat."