2) Menara Misterius

34 29 6
                                    

"Hiya!!! "

Furqon lang sung meloncat dan melancarkan tendang dari udara yang tepat mengenai punggung jambret tadi. Jambret itu dibuat tersungkur.

"Akhhh! Dasar kau bocah tengik! " umpat jambret tersebut sambil kembali berdiri.

"Lebih baik kau tobat, " ucap Furqon dengan gaya sok menasehati.

"Tobat! Kau simpan saja untuk dirimu, " kata jambret itu yang secara mendadak meninju ka arah wajah Furqon. Namun, Furqon terlalu sigap. Ia bisa mengelak dengan sangat cepat.

"Ayolah! Apa kau akan menyerangku dengan serangan selambat itu? " ejek Furqon.

"Dasar kau kepala besar!!! " umpat jambret itu makin kesal.

Ia lalu melancarkan serangan secara bertubi-tubi ke arah Furqon. Dimulai dari pukulan hingga tendangan di lancarkan dengan sangat cepat, jelas kalau dianmenguasai salah satu aliran beladiri. Walau cepat tapi bagi Furqon itu belum cukup cepat. Terbukti, Furqon mampu menghindari semua serangan itu tanpa terkena sedikitpun.

Jambret itu nampak terkejut dan tak percaya kalau Furqon mampu menghindari semua serangannya itu.

"Tak mungkin!?? Bagaimana kau bisa menghindari jurus pukulan seribu kilat? " kata jambret itu terkejut.

"Sudah kuduga, itu jurus pukulan seribu kilat dari perguruan KILAT PUTIH, " ucap Furqon.

"Tapi, jurus itu tak akan mampu mengalahkanku, " lanjut Furqon.

"Siapa kau sebenarnya??!! " tanya jembret itu panik.

Furqon tersenyum.

"Aku!?? " ucap Furqon.

Tiba-tiba Furqon maju menyerang jambret itu. Sebuah tinju yang amat cepat langsung mengenai wajah jambret itu. Jambret itu tak sempat mengelak karena pukulan itu sangatlah cepat. Jambret itu terhuyung ke belakang. Belum sempat  ia membenarkan posisinya, Furqon langsung mengirim tendangan keras ke arah perutnya.

"Akkhhh?!!! " jambret itu langsung tersungkur kesakitan.

"Aku Furqon Dzul Faqar, " kata Furqon kepada jambret yang telah tak berdaya itu.

"Ampun Bang!!! " kata jembret itu.

Jambret itu langsung berlari ketakutan meminggalkan tempat itu. Furqon mengambil tas yang tadi dijambret oleh jambret tadi. Ia hendak mengembalikannya pada Ibu tadi.

"Dasar, " ucap Furqon.

Baru ia hendak pergi, tiba-tiba ia merasakan ada seseorang yang mendekati tempat itu.

Furqon segera bersembunyi di balik semak-semak. Dari sana ia bisa melihat kurang lebih ada 5 orang berjubah hitam yang berjalan menuju ke arah dalam hutan. Berkat semak-semak itu ia tak terlihat olwh orang-orang misterius itu.

"Siapa mereka? Apa yang mereka lakukan di hutan ini? " gumam Furqon.

Kelima orang berjubah hitam itu terus masuk jauh ke dalam hutan. Furqonjadi bingung. Apa yang harus ia lakukan. Apa ia harus kembali atau mengikuti orang-orang mencurigakan itu.

"Lebih baik aku ikuti mereka, jangan-jangan mereka adalah kelompok penjahat, " ucap Furqon setelah berpikir beberapa saat.

Ia mengikuti orang-orang itu secara diam-diam agar tidak ketahuan. Kelima orang itu terus masuk ke dalam hutan. Mungkin kini mereka telah berada di tengah hutan yang di percaya masyarakat sangat angker itu.

Hutan itu memang tampak sangat menyeramkan. Pohon-pohon besar berumur ratusan tahun memenuhi hutan itu membuat hutan itu menjadi sedikit gelap. Pohon-pohon itu menghalangi sinar matahari menembus hutan.

Furqon : Sword ExpertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang