Cover : @GENIUS_LAB
Park Jiyeon hanya berusaha untuk mempertahankan haknya dari keserakahan keluarga adik ayahnya.
Park Jiyeon hanya berusaha untuk menjaga cinta Cha Eunwoo yang akan direbut oleh adik sepupunya, Park Yeri.
Park Jiyeon hanya berusaha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jiyeon berdiri kaku memandang Sandara yang cekatan mencuci piring bekas makan malam mereka. Sedari tadi ia tidak melakukan apa pun, bahkan saat Sandara dan beberapa pelayan sedang memasak, Jiyeon hanya melongo seperti orang bodoh. Tentu saja hey, sedari kecil Jiyeon terbiasa di manja. Ia hebat dalam memerintah orang. Tidak pernah menginjak dapur kalau tidak darurat, ia punya Gayoung yang akan disuruh-suruh.
Keluarganya itu mewah, apa-apa dilakukan oleh pelayan. Berbeda dengan keluarga Eunwoo, ibunya harus selalu turun tangan. Sandara si nyonya rumah Cha hebat memasak, sedangkan Heeae si ibu sosialita Park memasak air saja tidak bisa.
Sama sepertinya.
Mungkin, seluruh anggota keluarganya tidak akan berakhir baik jika berurusan dengan dapur.
"Bibi, siapkan cemilan dan teh hijau. Insung pasti akan pulang sebentar lagi."
Sandara mengeringkan tangan dengan lap, lekas menoleh ke arah Jiyeon yang menampilkan wajah merenggut lucu. Sandara sontak terkekeh, sangat paham kenapa Jiyeon menampilkan wajah masam itu. Jiyeon tidak bisa memasak, bahkan ke dapur saja jarang. Tapi Sandara tidak marah atau pun kecewa, baginya Jiyeon mempunyai kelebihan dengan cara yang berbeda.
"Tidak apa, jangan bersedih jika tak bisa melakukan apa-apa di sini. Cukup temani eomma saja."
Sandara mengelus pipi Jiyeon sejenak, kemudian kembali sibuk dengan aktivitasnya. Kali ini Sandara nampak membuat jus jeruk, sekarang sudah waktunya mereka bersantai di ruang keluarga.
Jiyeon mencebik, ingin pulang saja rasanya. Tapi sesuai perkataan Sandara sewaktu menjemputnya, ia akan menginap di sini. Tidak bisa lagi Jiyeon membantah karena yang maha berkuasa sudah memukul palu perintah, bahkan Gayoung yang datang untuk menjemputnya langsung diusir pulang. Sedikit informasi, ia akan tidur di kamar Eunwoo, dan tentunya bersama pria itu.
Hanya jika kalian ingin tahu.
"Lagian sekarang Eunwoo sudah pintar memasak. Semenjak dia tahu kau tidak bisa memasak, dia langsung les memasak dengan koki kenalan keluarga kami."
Sandara terkekeh jika kembali mengingat kenangan itu. Sudah bukan rahasia umum lagi bagi keluarga mereka mengenai Eunwoo yang menyayangi Jiyeon, pria itu akan melakukan apa pun agar Jiyeon merasa bahagia. Bahkan saat sibuk ujian kelulusan SMA, dia rela-rela belajar memasak. Alasannya, saat mereka menikah nanti Jiyeon tidak perlu pusing bergelut dengan dapur karena Eunwoo tahu Jiyeon sangat membenci yang namanya memasak.
"Bahkan dia mengambil jurusan kedokteran karena dirimu. Bukankah kau bilang ingin mempunyai suami seorang dokter?"
Jiyeon tersenyum tipis, ia tidak akan pernah melupakan itu. Eunwoo selalu berusaha menjadi seperti yang Jiyeon suka, walau dia melakukannya secara diam-diam. Penampilan luarnya saja yang selalu dingin kepada Jiyeon, jauh di titik terdalam Eunwoo begitu menyayanginya.
