m

146 20 4
                                    


Naura mencari Carisa kemana-mana, udah jam istirahat tapi masih belum balik. Terakhir kali ia lihat diajak Hyunjin keluar.

"Nih, buat kamu." Beomgyu menaruh roti susu dan air mineral di meja.

"Loh??? Apanih?? Aku kamu??" Ucap Naura kaget

"Yaaaa iyakan??? Masa masih lo gua???" Ujar Beomgyu sambil tersenyum malu.

"Makasih yaa."

"Iya, dimakan dong."

Baru Naura membuka plastik roti, tiba-tiba ada bunyi notifikasi pesan di hp nya.

Seungmin
|nau
|aku mohon
|untuk yang terakhir kalinya
|bisa ketemuan gak?
|di taman deket rumah kamu

Naura hanya membaca notifikasi itu, tapi gak membaca pesan nya secara langsung.

"Mau dateng? Dateng aja." Ucap Beomgyu.

"Gapapa?"

"Mungkin ada hal yang pengen dia lurusin? Padahal mah gaada yang lurus juga wkwkw." Canda Beomgyu.

"Kamu mah, yaudah nanti malem aku izin ketemu Seungmin."

"Iya sayang, terus kalo ada apa-apa langsung telfon aku, oke?"

Naura menjawab dengan anggukan.

Ia berharap perasaan aman, nyaman, dan tentram seperti ini bisa bertahan lama. Dan ia tidak menyangka, perasaan ini datang dari orang lain, bukan dari Seungmin. Orang yang paling ia ekspetasikan untuk membuatnya bahagia dibanding orang lain.

Naura mengeratkan jaketnya, ia sudah menunggu 10 menit tapi belum ada tanda-tanda kedatangan Seungmin.

Baru ingin mengirimkan pesan ke Seungmin, tiba-tiba orangnya datang.

"Hai." Kata Seungmin pelan

Naura hanya membalasnya dengan senyum tipis.

"Aku mau ngomongin hal penting, hal yang mungkin kamu gak sangka."
"Ini tentang hubungan kita, bahkan tentang Sei juga."

Naura diam mengangguk, tanda mendengarkan.

"Aku tau, dua bulan ini berat rasanya buat hubungan kita. Sampe akhirnya aku ngelakuin hal bodoh, yaitu mutusin hubungan kita. Tapi aku ngelakuin itu demi keselamatan aku dan kamu."

"Sei, dia punya penyakit jiwa. Sama kayak Bomin, dia gaakan segan nyakitin aku atau kamu kalo kita masih keliatan pacaran dimata dia. Aku gapapa dia sakitin, tapi kamu? Aku gabisa liat kamu digituin."

Seungmin memberikan lengan nya, "ini waktu aku sempet ketawan ngomong sama kamu, dia gores sebagian lengan aku. Aku gak berdaya, aku dibikin pingsan dan diikat. Dia bilang dia bisa ngelakuin lebih buruk ke kamu, aku gamau."

"Terus kenapa kamu gak bilang dari awal?!" Naura yang udah gatahan diam, akhirnya murka juga.

"Aku gak bisa secara gamblang bilang gitu aja, dia bisa tau segalanya. Bahkan aku ngajak kamu ketemuan sekarang aja, aku udah mikirin semua resikonya."

"Tapi tetep aja Seungmin, kamu harus kasih tau aku! Sekarang semuanya udah terlambat, aku udah punya Beomgyu. Maafin aku, aku gak bisa-"


DORR
























"SEUNGMIN!"

Seungmin hanya tersenyum dan berkata, "asal bukan kamu, gapapa. Asal kamu gak terluka, aku ikhlas nerima semuanya."
























Nahloh, double update.

[ii] survive ㅡkim seungmin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang