Kritt pemuda kaya , anak dari perth Tanapon dan pete peachaya, mempunyai 3 adik kembar yang sangat disayanginya
Ia terpaksa pindah atas permintaan ayahnya, sebagai penerus perusahaan cabang dithai .
Disana kehidupan sebenar-benarnya dimulai.
Setelah melalui sedikit perdebatan antara pete, plan , juga mingkritt, akhirnya ming menyerah ia akan ikut ibu dan calon mertuanya ke sydney
" berjanjilah kau akan segera menyelesaikan semua pekerjaanmu dengan cepat ~~" mohon ming pada tunangannya itu
" ia dear aku janji na~ , aku akan segera ke sydney setelah urusan disini selesai na " ucap kritt dengan lembut untuk menenangkan ming
Setelah kejadian itu menimpa ming, ia merasa selalu ingin bersama kritt , ia tak pernah bisa menahan diri untuk jauh dari kritt terlalu lama.
" jangan bersedih lagi~ aku janji 2 minggu bukan waktu yang lama sayang, aku akan segera menemuimu dan kita menikah " ucap kritt penuh kasih sayang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ming memeluk kritt sambil mempoutkan bibirnya , besok ia akan berangkat bersama keluarga kritt dan ibunya ke sydney , sementara kritt akan mengurus pekerjaannya karena ini adalah proyek besar , tanda tangan kritt sangat dibutuhkan disini, proyek itu tak bisa diwakilkan pada calon mertuanya mean ataupun daddy angkatnya tharn .
" aku tak mau jauh-jauh darimu hiks ~ " isak ming dalam pelukan itu
" tak akan lama dear, setelah aku mengurus semuanya dalam dua minggu nanti aku janji akan menyusulmu okey" ucap kritt lagi berusaha menenangkan calon istrinya itu
" janji? " pinta ming pada krit
" janji sayang, dan setelah disana nanti segera pilih dan atur semua rancangan pernikahan kita sesuai keinginanmu, kau punya impian kan tentang pernikahan kita , rancang semua sesuai impianmu sayang, mommy akan membantumu na" ujar kritt tersenyum
" benarkah ~ " tanya ming merona karena bahagia
" tentu saja sayang, semua apapun yang kau inginkan na~ " ucap kritt menenangkan ming
Ming tersenyum bahagia setelahnya , 2 minggu dirumah sakit 1 minggu lebih beristirahat dirumah membuat kritt lebih memerhatikan ming dan semakin menyayanginya , dan malam ini kali pertama senyuman manis tanpa beban diberikan oleh ming untuk kritt.
" kau sangat cantik, setiap kali kau tersenyum maka senyummu itu akan selalu mempesonaku ~ " ujar kritt
" sentuh aku ~ " pinta ming
" aku sudah berjanji sayang tak akan menyentuhmu sebelum kita menikah ~" ujar kritt
" aku yang mau , aku akan melakukannya ! Kau tak melanggar janjimu " ucap ming dan kini ia naik ke pangkuan kritt
" tapi_" ucapan kritt terhenti saat ming telah mencium kritt
Mereka berciuman dengan lembut , kritt mencumbu ming perlahan, kali ini ia berharap benih yang akan ia tanam akan tumbuh dan menjadi buah hati untuk mereka , ming merasakan sentuhan hangat kritt , hasrat dalam tubuhnya memuncak setiap kali kritt menyentuh leher dan bagian cuping telinganya