Chap 32

2.3K 190 86
                                    





Kini kehamilan ming memasuki minggu ke 38, ia semakin chubby dan menggembul, ia kerap kali bertengkar dengan ibunya karena tubuhnya. Plan sampai kewalahan karena ulah anaknya tersebut .

Plan baru saja tiba di sydney seminggu yang lalu, ia benar-benar merindukan anak kesayangannya tersebut, akan tetapi rasa saling rindu hanya bertahan 3 hari, setelahnya keduanya lebih sering beradu mulut karena ming yang selalu membuat ibunya uring - uringan . Dan hal itu hanya bisa membuat pete geleng-geleng kepala .


Seperti kejadian siang ini , dikala sikembar kesekolah plan dan minglah yang meramaikan isi dalam rumah tersebut .

" ming ! Berhenti, jangan lakukan itu !" Seru plan saat melihat ming menjilati tangannya seusai makan

" ishh ini enak ibu ~~" balas ming tak menghiraukan larangan ibunya

" ya tuhann anak ini ~" kesal ibunya karena ming benar2 tidak mendengarkannya

" biarkan saja plan! " seru pete

" itu tak baik pete kelakuannya sangat menggelikan, hah! anak ini sangat susah diberitahu , ming jika selalu begini nantinya anakmu suka menjilati jari-jarinya saat lahir ! Kamu mau !!" Marah plan

" Ha! Apa itu benar? Ibu jangan mengada-ngada! Mana ada hal seperti itu ibu! Itu mitos " balas ming tak percaya

" dear ~ ada apa ini ? " sapa kritt menyapa ketiganya ketika ia baru saja keluar dari ruang kerja

" lihat kelakuan istrimu kritt! Di berlaku jorok! Itu sunggu menggelikan!" Aduh plan

" bu~ aku tidak jorok, hanya berusaha membersihkan sisa makanan ini bu~ " balas ming beralasan

" jika makananmu kurang kau bisa tambah lagi ming! Jangan bertingkah aneh-aneh , apa jadinya jika bayimu mengikuti kelakuanmu ini !" Marah plan lagi

" bu~ tidak apa-apa biarkan ming melakukan apa yang dia mau bu~" sela kritt membela istrinya

Ming tersenyum mengejek ibunya , plan mendengus kesal , sementara pete hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tingkah sahabat dan menantunya .

" awas saja jika ayahmu datang, ibu akan adukan kelakuanmu ini " ucap plan tak mau mengalah

" aku yakin ayah akan selalu memihakku heheeh~, suami ibu itu terlalu mencintaiku" balas ming tersenyum penuh kemenangan

" sungguh ibu gemas denganmu !" Plan benar2 gemas akan kelakuan anaknya, memang benar ia akan selalu kalah jika itu ming. Dan suaminya sangat menyayangi anaknya hingga tak akan pernah mempermasalahkan kelakuan anaknya seperti ini

" sudah-sudah plan!, sebaiknya kita berjalan-jalan mencari keperluan bayi okey !" Ajak pete mengalihkan pertengkaran anak dan ibu yang tak bermutu itu

" ah benar juga, aku ingin membelikan pakaian yang lucu -lucu dan ranjang  untuk keduanya " ujar plan kembali riang

" mommy ~ aku ikut ~" seru ming meminta

" tidak , istirahat dan diam dirumah !" Sela plan karena ming sudah memasuki bulan ke 8

" kritt~ ibu jahat " aduh ming manja pada suaminya
Sambil mengerucutkan mulutnya

" honey ~ apa yang dikatakan ibu benar sayang, kau akan lelah jika ikut mereka sayang, coba perhatikan kakimu sayang ~" ujar kritt mengingatkan bahwa kaki ming kini sedang membengkak karena kehamilannya

Ming kemudian mengangguk terpaksa dengan sedih, lagi pula memang benar kakinya kini sedang membengkak hingga membuatnya agak kesulitan berjalan cepat, ia juga sudah pernah membeli pelengkapan untuk bayi-bayinya sebelumnya ditemani ara dan pin waktu itu.

My Love Its U Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang