chap 9

3.4K 258 112
                                    






Setelah kejadian pagi itu, kritt akhirnya diundang makan siang dirumah ming.

#flashback


" enghh " lenguhan terdengar diantara ciuman kritt dan ming

Ming sedikit mendorong tubuh kritt pelan, wajahnya terlihat jelas dengan rona bak sedang menggunakan pewarna pipi.

" di_dibawah ada paman gulf dan paman tharn ~ " ucap ming lembut dan malu

" ma_maaf aku lupa ! , ayo sebaiknya kita pulang ke aparment kita!" Ajak kritt

Ming tambah merona , pikirannya melayang jauh, dan dasarnya kritt adalah pemuda awam yang tak berfikir apapun hanya menikmati bias merah di pipi ming

"Pu_pulang~?" Gumam ming

" iyah pulang! Apa kau masih ingin tinggal ?!" Tanya kritt sambil beranjak dari atas tubuh ming

" ta_tapi masih pagi, ibu pasti kaget aku pulang, sore saja yagh ... " pinta ming manja

" baiklah, ayo turun !" Ucap kritt biasa

" ta_tapi ~" ming sangat tau jika wajahnya kini merona gugup untuk turun

" kenapa?!" Tanya kritt yang melihat ming diam

" ishh dasar !! Bodoh !! Kau tidak lihat wajahku!! Bagaimana bisa kau tampak biasa sementara wajahku sudah seperti udang rebus !" Ujar ming kesal

" ia kenapa wajahmu! Kau sakit?!" Tanya kritt

" dasar payah!! Aku malu! Wajahku memerah karena kau menciumku! Oh ayolah kritt jangan kaku seperti itu !" Ujar ming kesal

" apa!! Kau mengatakan aku payah!! Aku memang tidak pernah mencium seseorang!! Aku belum pernah menjalin hubungan sama sekali! Apa kau fikir jatuh cinta itu gampang !!" Balas kritt dengan nada sedikit tinggi

Ming diam, rona wajahnya hilang, tapi kini berganti dengan matanya yang merah

Kritt terdiam, ia tahu akan mimik itu, wajah itu sedang menahan tangis, hingga matanya berkaca2

" ma_maaf ~" ucap kritt sadar

" tak apa~, aku yang salah ~ terlalu mudah jatuh cinta " ucap ming sambil menundukan wajahnya

grebb

Kritt memeluk ming, dia tau dia salah, dia salah berucap, kini ming bukan lagi sahabatnya, ming orang yang harus ia jaga perasaannya.

" jangan menangis, maafkan kata2ku, aku perlu belajar memahami, jangan bersedih, kau membuatku merasa jahat " ujar kritt sambil membelai punggung ming

Hati ming menghangat, ia bahagia kritt berusaha mengerti dirinya.

" maafkan ming, aku janji akan selalu memahami kritt " balas ming

" jadi kini kau milikku hmmm?!" Tanya kritt namun masih memeluk ming

Ming kembali merona, dan ia menggukkan kepalanya pelan

" apa bisa kukatakan bahwa kini kau kekasihku ?!" Tanya kritt lagi

Dan ming hanya bisa mengangguk lagi.

Kritt tersenyum, lalu memberi sedikit jarak untuk bisa melihat ming.
Lagi2 kritt melihat rona diwajah ming, dan kini ia paham, jika ming merona artinya ia malu dan bahagia

My Love Its U Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang