2

5.3K 591 41
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semakin rame semakin semangat up





Sesampainya di agensi mereka langsung menuju lantai 7 untuk menemui sajangnim, ada rasa cemas dihati Jennie, pasalnya selama beberapa bulan ini Jennie selalu berulah dan menyebabkan kekacawan.  Jennie takut jika kali ini Sajangnim tak akan tinggal diam lagi.

Lim memandang punggung Jennie dari belakang, ia bisa melihat jika Jennie sedang merasa cemas, jika dari belakang saja Lim bisa melihat banyak sekali kekhawatiran didiri Jennie.

Setelah sampai di depan ruang sajangnim, Lim mengetuk pintu, Jennie berdiri di belakang badan tegap Lim, jika Jennie tak bergerak pasti orang berpikir jika Lim sendiri di depan pintu.

"Masuk." Teriak seseorang yang paling dihormati oleh seluruh artis dan staff di agensi ini.

Lim lalu bergeser untuk membiarkan Jennie masuk lebih dulu, setelah itu Lim mengikuti Jennie dari belakang. Keduanya membungkuk memberikan hormat pada Yang Sajangnim.

"Ah kalian, silahkan duduk." Ucap Sajangnim mempersilahkan keduanya duduk.

Jennie langsung duduk di sofa mewah yang berada di ruangan orang nomor 1 di SamYang, sedangkan Lim masih asik berdiri karena sadari dirinya adalah seorang bodyguard.

"Duduklah Lim, aku khawatur kau semakin tinggi." Akhirnya Sajangnim secara pribadi meminta Lim untuk duduk dan diselingi dengan candaan.

"Terimakasih Pam...Sajangnim." ucap Lim yang langsung duduk di samping Jennie.

Keduanya duduk berdekatan merasakan tak nyaman, namun mau bagaimana lagi seluruh sofa sudah terisi karena selain mereka bertiga ada manager Jennie di sana beserta beberapa Bodyguard Blackvelvet.

"Sebelumnya terimakasih sudah datang, sengaja saya mengumpulkan kalian semua di sini karena ada yang ingin saya bicarakan dengan kalian semua." Ucap Sajangnim membuka pembicaraan.

"Beberapa bulan ini Jennie selalu diteror oleh fans dari kekasihnya, banyak kerugian yang akhirnya kita dapatkan terutama dirimu Jennie. Untuk itu saya meminta Limario untuk menjagamu secara terus menerus, dia juga sudah pindah ke apartemen dekat dengan dormmu, semua karena aku melindungi kamu dan seluruh member. Jadi kemanapun kamu pergi Lim harus selalu ikut denganmu." Jelas sajangnim panjang lebar.

Jennie adalah member yang paling berani dari semuanya termasuk Irene sendiri yang berposisi sebagai leader. Ia tak setuju jika terus menerus harus bersama Limario, bagi Jennie ia sangat butuh Privasi.

"Maaf sajangnim, saya butuh privasi jadi saya menolak untuk terus ditemani olehnya." Akhirnya Jennie angkat bicara, mengatakan apa yang ada dalam hatinya.

"Ah begitu ya? Apa itu karena kamu tak mau diganggu saat kamu pergi menemui kekasihmu? Jennie aku tak melarang kalian berkencan, silahkan saja tapi bisakah tak membahayakan grupmu sendiri? Teman-temanmu? Kamu bertingkah sesuka hatimu saja, pergi tengah malam untuk menemui kekasihmu, apa kekasihmu tak bisa datang untuk menjemputmu? Aku tau kekasihmu sibuk tapi apa dia tak merasa khawatir jika tengah malam kekasihnya pergi seorang diri?" Ucapan Sajangnim mampu membuat Jennie bungkam, benar kata Sajangnim mengapa ia baru menyadarinya, selama ini Jennie yang harus pergi jika mereka akan berkencan, kekasihnya itu tak pernah sekalipun menjemput Jennie selama 1 tahun mereka berkencan.

After Met You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang