13 🔞

8.9K 547 90
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keduanya saling memandang, dengan deru nafas terengah. Ciuman tadi semakin meningkatkan gairah mereka berdua, tak sabar ingin saling memuaskan satu sama lain, namun ada rasa ragu dan takut karena keduanya masih sama-sama pemula.

Lim mengelus wajah cantik Jennie, menunggu sang kekasih memberikan izinya.

"Lakukan Oppa, asal Oppa janji akan menikahiku nanti." Ucap Jennie dengan sama mengelus wajah tampan Lim.

"Bolehkah?" Tanya Lim kembali meyakinkan.

"Boleh Oppa." (Kalau ga boleh gue lagi yang diteror suruh unboxing😭😭)

Dengan izin Jennie, Lim akhirnya akan memulai untuk unboxing seperti yang mesumers inginkan. Lim mengecup bibir Jennie kembali melakukan rangsangan agar sang kekasih tak terlalu kesakitan saat nanti Lim akan merobek kesuciannya. Lumatan dan kecupan terus mereka lakukan hingga keduanya terangsang.

Tok...tok...tok...

Suara ketukan pintu terdengar di kamar Jennie membuat keduanya kaget dan saling melepaskan bibir masing-masing. Keduanya merapihkan pakaiannya dan Lim bangun untuk membuka pintu.

"Maaf tuan Lim, tuan sudah datang ingin bertemu anda." Ucap salah satu bibi pekerja di rumah Jennie.

"Ah baiklah saya turun sekarang." Jawab Lim dengan ramah.

Lim langsung menatap Jennie, entah mengapa bertemu ayah Jennie membuat nyali Lim menciut.

"Baby, bagainana kalau paman Jiyong marah karna kita berduaan di kamar?" Tanya Lim panik.

Jenniepun jadi ikut gelisah karena Lim, tapi Jennie mencoba untuk tenang, agar Lim tak terlalu khawatir.

"Jangan khawatir, ayo aku temani." Jennie lalu menggenggam tangan Lim dan menariknya pelan untuk turun menemui Ayahnya.

Saat mereka di tangga kedua orang tua Jennie sedang duduk santai di ruang keluarga menonton tv bersama, Lim semakin takut dan tak karuan, seingatnya dulu paman Jiyong ini sangat ditakuti oleh teman-teman Jennie bahkan beberapa kali Lim kena marah dan ya perlu diingat paman Jiyong juga yang melarang Lim untuk menemui Jennie 7 tahun lalu dengan alasan Jennie sedang fokus menggapai mimpinya.

"Dad sudah pulang." Sapa Jennie lalu mengecup pipi Jiyong, sedangkan Lim hanya berdiri dan membungkukan badannya.

Jennie lalu duduk di depan kedua orang tuannya namun Lim masih berdiri dengan tegang di sana.

"Pulanglah sudah malam, untuk apa Bodyguard ada di kamar tuannya?!" Sindir Jiyong dengan tegas.

Ucapan Jiyong membuat Jennie, Lim dan Sandara selaku istrinya kaget. Jennie hendak berdiri namun Lim menahannya.

"Baiklah kalau begitu saya permisi tuan Kim." Pamit Lim lalu membungkukan badannya.

"Ya sana pulang dan datang lagi sebagai calon menantuku!" Jawab Jiyong tanpa menatap wajah Lim.

After Met You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang