3

4.7K 550 58
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hening terasa dalam perjalanan, keduanya asik dalam pikiran masing-masing. Mereka tak sedekat itu untuk berbincang akrab atau saling menceritakan tentang bagai mana hari-hari berlalu yang mereka berdua lewati. Keduanya lebih memilih diam, Si wanita yang angkuh dan sombong sedangkan si pria yang pendiam dan tak banyak bicara.

Entah mengapa setiap perkataan yang terucap dari setiap obrolan dengan pemimpin perusahaan tadi terus terngiang di dalam kepala Jennie. Kemana saja selama 1 tahun ini Jennie? Mengapa harus selama ini ia baru menyadari sesuatu? Dalam setiap hubungan harusnya kedua belah pihak saling menjaga, mencintai dan membahagiakan. Namun pada kenyataan saat Jennie berada dalam masalah kekasihnya tak pernah ada untuknya, kekasihnya selalu diam dan seakan tak tau apapun, lantas apakah hanya Jennie hanya mencintainya? Karena memang hanya Jennielah yang sanggup berjuang meski sendirian.

Jennie kaget karena tiba-tiba Lim menghentikan kembali mobilnya, namun ya sudahlah toh Jennie pun sedang santai dan tak ada pekekerjaan baru. Jennie melirik Lim yang keluar mobil dan memasuki sebuah reatoran yang bagi Jennie tak begitu besar namun terlihat cukup bersih.

"Cih! Makan sendirian aja, ga tau apa aku juga belum makan dari pagi!" Ketus Jennie dengan menyilangkan kedua tangannya di depan perutnya.

Jennie kembali melamun, pikirannya kembali melayang pada kejadian-kejadian selama satu tahun ini. Jennie masih ingat jelas saat ia dan Taehyung Dinner saat malam ulang tahun Taehyung. Saat akan pulang seseorang sengaja menabrak Jennie dan menumpahkan kopi panas ke badan Jennie, namun Taehyung hanya diam tak coba menegur atau mengobati Jennie, Taehyung hanya panik dan menanyakan keadaan Jennie, padahal sudah jelas kulit Jennie memerah karena kopi panas itu. Pernah beberapa minggu lalu Jennie merasa diikuti seseorang dan benar saja orang tersebut melemparkan kotak yang berisi sampah pada Jennie.

Jennie menghela nafas panjang, mengapa baru Jennie sadari semua kekacawan ini?

"Hey Jennie shi..." Sapa Lim dengan mengibaskan tangannya di depan wajah Jennie.

"Ah iya..." Jawab Jennie kaget.

"Jennie shi jangan melamun, aku membeli mandu untukmu, makanlah. Aku tau kamu belum makan." Lim menyodorkan 1 kotak mandu kesukaan Jennie. Lalu ia kembali menyalakan mobil dan hendak melanjutkan perjalanan.

Jennie hanya diam, ia tak menyangka jika Lim akan memperhatikannya sejauh itu, namun jennie langsung menggelengkan kepalanya karna memang sudah seharusnya Lim melakukan itu.

"Kenapa harus mandu?" Tanya Jennie dengan menatap Lim.

Lim melirik Jennie lalu fokus kembali. "Karna mandu adalah makanan favorit kamu." Jawab Lim lagi.

"Siapa bilang?" Jennie kembali bertanya.

"Aku adalah fanboy Irene, jadi aku banyak tahu tentang kalian terutama Irene." Lim menjawab dengan senyum tulusnya, Lim memang diam-diam menyukai BlackVelvet.

"Cih dasar! Kenapa harus Irene? Kan banyak yang lain." Entah mengapa Jennie tak suka jika seseorang menyukai orang lain bukan dirinya.

Lim hanya mengangkat kedua bahunya, bagi Lim pertanyaan Jennie itu sangat tak penting. Tapi emtah mengapa muncul ide jail dari Lim.

"Terus mengapa harus Taehyung yang tak peduli padamu padahal ada aku yang peduli?" Tanya Lim dengan menatap Jennie lekat. Sesungguhnya Lim sedang menahan tawa.

Jennie diam membeku, pertanyaan Lim sungguh membuatnya tak karuan, memang benae Taehyung tak peduli padanya tapi kenapa harus dibandingkan dengannya?

"Jadi hanya karena membelikan mandu sekali jadi merasa paling peduli padaku?" Tanya Jennie dengan setenang mungkin.

Lim terkikik geli melihat ekspresi Jennie, gadis jutek ini seperti sedang menahan malu.

"Aku sering melakukan sesuatu untukmu, hanya saja tak pernah rerlihat olehmu." Jawab Lim lalu ia menghentikan mobilnya karena sudah sampai di dorm.

"Masuklah Jennie shi, makan lalu istrahat. Jika butuh sesuatu kau hubungi nomor ini." Lim kemudian menyodorkan kartu nama pada Jennie, setelah itu keluar untuk membukakan pintu untuk Jennie.

Jennie lalu keluar dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun, sedangkan Lim hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jennie yang selalu seenaknya.


***

Jennie sedang duduk dan memakan mandu yang Lim belikan tadi, mandu yang terlihat biasa saja namun sangat enak dimulut Jennie.

"Tau aja tempat makanan enak." Gumam Jennie dengan menyuapkan kembali mandunya..

Plak....
Jennie menggeplak tangan yang tiba-tiba saja mencuri mandu lezatnya itu, oh tidak Jennie sungguh tak rela.

"Eonnie sakit." Rengek Rosie karena Jennie memukul tangannya.

Jennie hanya memutar bola matanya malas, Rosie selalu seperti itu jika melihat makanan, membuat Jennie kesal karena tak mau berbagi.

"Bagi satu boleh? Itu keliatan enak banget Eonnie." Rosie masih merengek sedangkan Jennie tetap menyembunyikan mandunya.

"Tak boleh, mandu ini sangat enak. Beli sana sendiri." Tolak Jennie lalu ia pergi meninggalkan Rosie.

Namun Rosie tak menyerah, disamping Rosie lapar ia pun ingin menggoda Jennie, karna memang Jennie paling dekat dengan Rosie.

"Beli di mana Eonnie? Biar nanti aku beli dengan Jisoo Oppa." Kini Rosie bertanya serius.

"Tak tau, Lim yang membelinya." Jawab Jennie singkat.

Rosie langsung tersenyum licik mendengar itu, Rosie pikir Jennie melindungi Mandu itu karena Lim yang membelikan padahal memang karena sangat enak.

Setelah mandu itu habis Jennie langsung masuk ke dalam kamarnya, ia menonton tv dan duduk santai. Hari ini Taehyung belum menghubunginya sama sekali, padahal Jennie sudah sejak pagi mengirim pesan dan coba untuk telpon namun tak ada jawaban sama sekali. Jennie sedih, namun hal ini sudah biasa baginya. Taehyung akan menghilang sampai bermingu-minggu lalu datang lagi tanpa merasa bersalah dan memberi penjelasan pada Jennie kemana ia pergi selama ini.

"Sebodoh itu aku!" Gumam Jennie dengan meneteskan air matanya.

Jennie larut dalam kesedihannya, ia bingung harus bagaimana sekarang. Cintanya pada Taehyung sangat besar dan tak ingin merasa kehilangan Taehyung.









Gengs bantu cerita ini supaya rame dong, promosiin ke orang-orang atau bakar-bakar gedung gitu biar rame 🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
After Met You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang