Bonus 🔞

5.7K 323 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




1 bulan berlalu begitu indah untuk dijalani, sepasang suami istri ini sedang asik berpelukan di bawah selimut tebalnya, saksi bisu permainan panas antara Jennie dan Lim. Mereka berdua memang sama-sama menggilai sex, dalam seminggu entah berapa kali mereka bercinta meski Jennie selalu sibuk tapi tak pernah ada kata lelah untuk bercinta. Bahkan saat padatnya jadwal latihan Jennie terkadang meminta untuk sekedar pemanasan bersama suaminya dulu sebelum Lim pergi bekerja dan Jennie pergi latihan. Jennie tak pernah malu mengajak atau meminta untuk bercinta karena Lim milik Jennie jadi untuk apa malu, begitu pikir Jennie.

Lim menggerakan badannya sedikit karena pegal, namun justru Jennie dibuat menegang karena ada gesekan dibawah sana.

"Hubby... " Panggil Jennie dengan sexy.

"Hmm...." Jawab Lim karena sejujurnya Lim masih mengantuk.

"nanti saat aku ke Jepang kamu harus ikut ya." Pinta Jennie dengan semakin mengeratkan pelukannya.

Kembali Lim hanya berdehem, Lim sungguh mengantuk saat ini. Mereka tidur jam 4 pagi setelah asik bercinta, dan sekarang jam 7 sudah bangun karna Jennie yang terus mengganggunya.

"Ih jangan tidur terus, ga kangen apa sama aku? Mumpung aku libur Oppa." Jennie yang kesal karna sang suami terus memejamkan matanya terus mencubit perut sang suami.

"Baby, mumpung kamu libur jadi ayo tidur lagi. Oppa masih ngantuk." Jawab Lim yang tak mau membuka matanya.

Namun bukan Jennie namanya jika ia harus mengalah, Jennie sedang diburu hasrat bercintanya yang semakin menggebu-gebu. Ia tak mau merasa horny sendiri untuk itu mengganggu sang suami adalah cara yang paling tepat saat ini. Dengan kondisi sama-sama naked tak sulit rasanya membuat suaminya bangun. Jennie memeluk erat badan naked sang suami, setelah itu tangannya ia pakai untuk mengelus penis Lim di bawah sana sedangkan tangan Lim ia tarik lalu ia himpit dipertengahan vaginanya. Jennie tersenyum licik saat ini, seorang Jennie Kim tak boleh memohon seperti ini.

Jennie mengocok penis Lim hingga akhirnya Lim mengerang karena nikmat, mata Lim kini terbuka dan menatap penuh minat pada sang istri. Lim memajukan bibirnya untuk mencium Jennie namun dengan sigap Jennie menepisnya, setelah itu Jennie bangun dan pergi ke kamar mandi meninggalkan Lim yang bengong dengan penis mengacung di bawah sana.

"Sial! Jennie emang paling bisa balas dendam." Gumam Lim dengan mengacak rambutnya kesal.

Setelah sukses membuat Lim horny Jennie pergi begitu saja meninggalkan Lim dengan rasa sesak di dadanya itu. Ya memang salah Lim memgacuhkan hasrat istrinya itu.

"Baby buka pintunya, Oppa minta maaf Ne." Bujuk Lim dengan mengetuk pintu kamar mandi.

Jennie tak bergeming, ia hanya tersenyum di dalam sana karena berhasil membuat sang suami memohon balik.

"Ya sudah kalau begitu, Oppa pergi ya setidaknya manstrubasi dengan melihat wanita cantik di kolam renang cukup membantu." Ucap Lim pura-pura mencari kesenangan lain padahal ia hanya membalas kejailan Jennie tadi.

Lim masih berdiri di depan pintu menunggu sang istri bereaksi dalam hitungan detik.

Ceklek...

"Oppa jika ber..." Jennie langsung bungkam saat sepasang tangan memeluknya dan membawanya pergi ke ranjang. Sungguh Jennie kesal karena Lim menjahilinya.

Kedua pasangan ini akhirnya saling melumat bibir masing-masing di atas kasur kesayangan keduanya, setelah drama saling menjahili kini keduanya sedang bergelut dengan nafsu yang saling menggebu itu. Haruskah diadakan drama jika keduanya memang haus akan sex? Begitulah pengantin baru, kalian yang jomblo bisa apa.🤭

Desahan demi desahan keluar dari keduanya terutama Jennie yang sedang merasakan nikmat tiada tara, vaginanya sedang dimanja oleh tangan dan lidah sang suami, menjilat dan menusuk-nusuk lubang vagina Jennie sebelum kejantanan Lim masuk dengan sempurna nanti.

"Hubby.... " Panggil Jennie dengan lirih

Lim paham akan keinginan istrinya untuk segera di masuki penis Lim, namun apa boleh buat Lidah Lim masih ingin mejelajahi vagina pink dengan bulu-bulu halus itu. Lim memainkan lidahnya di clitoris Jennie sedangkan jari telunjuknya sedang ia  gunakan untuk mengelus bagian vagina bawahnya.  Jennie yang tak tahan lagi menarik paksa bahu Lim dan Lim mengikuti keinginan sang istri. Mereka berciuman dengan begitu liar sedangkan tangan kanan Lim sedang mengarahkan penisnya agar segera masuk ke vagina Jennie. Perlahan namun pasti penis Lim sudah masuk ke dalam dengan manisnya, jeritan kenikmatan Jennie rasakan saat ini.

"Aahhhh hubby fuck me...." Pinta Jennie dengan sensual.

Lim hanya berseringai, rintihan Jennie adalah nafau terbesarnya. Lim selalu merasa semakin panas saat Jennie merintih dan memohon padanya atas kendali permainan ini, kedutan pada Vagina Jennie semakin terasa karena gumpalan daging panjang bak sosis ukuran besar ini terus menerus menghujami lubang kenikmatan yang dimiliki Jennie. Jennie menyukai penis besar nan panjang sang suami dan begitupun Lim yang sangat menyukai lubang kecil berwarna pink dengan bulu-bulu tipisnya itu.

Permainan semakin panas mana kala Jennie mengeratkan sebuah pelukan pertanda orgasme akan segera datang, Lim yang paham semakin menghentakan penisnya dengan cepat hingga terdengar bunyi nyaring menggema di kamar itu.

"Aahhhh hubby aku keluarrrrrghhh...." Desah panjang Jennie namun tak Lim pedulikan. Ia terus menghentakan penisnya di sana.

"Bangun Baby, naik ke atas." Pinta Lim dengan memukul pantat sintal milik sang istri yang setiap hari akan ia remas itu.

Jennie lalu mengikuti perintah sang suami meski lemas masih menghantui, namun ia tak boleh egois karena suaminya belum merasakan orgasme.

"Oppa, kamu lebih suka aku bergoyang atau menarik ulurkan?" Tanya Jennie dengan genit.

"Hmm... Tarik ulur, supaya payudaramu bergoyang." Jawab Lim dengan frontal.

Lantas Jennie memasukan penis Lim hingga ujung, vaginanya terasa sesak namun ia mulai memaju mundurkan pantatnya, dengan bibir bawah yang ia gigit, Jennie juga menggeliatkan badannya dengan seksi membuat sang suami semakin menggila di bawah sana. Suara pertemuan kedua kelamin terus menggema membuat keduanya merasakan nikmat, belum lagi godaan demi godaan yang masing-masing berikan membuat nafsu kian menjadi.

Hingga akhirnya suami mesum Jennie merasakan akan orgasme, ia membantu sang istri mendorong dari bawah hingga akhirnya semburan lahar panas dari naga Thailand itu muncrat menyembur dinding rahim Jennie. Keduanya lalu melemas, Jennie memeluk Lim dari atas dan menelusupkan wajahnya di leher Lim sedangkan Lim meremas pelan pantat Jennie.

Mereka beristirahat selama 10 menit, setelah itu pergi untuk mandi. Jennie meminta agar hari ini mereka menghabiskan waktu berdua saja. Lim tak boleh pergi bekerja karena harus menemani Jennie yang berlibur, dengan senang hati Lim mengikuti keinginan sang istri, karena memang saat Jennie tak ada jadwal Lim akan ikut mengambil libur dan mereka menghabiskan waktu berdua di rumah hanya untuk bercinta dan bercinta.
Begitulah mereka jalani kehidupan sebagai suami istri, komunikasi dan sex adalah hal utama, hingga mereka nampak selalu mesra.




END



END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
After Met You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang