Menceritakan tentang sjfiowkakala.... yang merasakan jdueiiwksksk.... Jennie Kim adalah seorang skfnieifkalow9e.....
nah bingung kan?
baca aja langsung 🤣
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maaf telat Update dan ga sesuai jadwal, soalnya lagi ada sesuatu yang berimbas ga bisa buka wattpad dulu 🤭🤭
Pagi ini setelah sarapan kedua manusia yang dimabuk cinta ini sedang sibuk membereskan apartemen Lim yang kotor karena seminggu lebih ditinggal, Jennie sedang membereskan pakaian Lim memasukan ke dalam lemari sedangkan Lim mengganti seprei yang pasti sudah tak nyaman lagi ditiduri karena berdebu.
Keduanya memutuskan untuk kerja sama bertujuan agar cepat selesai dan setelah itu bisa bersantai menghabiskan waktu berdua dengan nikmat.
"Baby, Oppa sudah selesai." Ucap Lim dengan memeluk Jennie dari belakang.
"Istirahat Oppa, jangan terlalu lelah. Aku sebentar lagi selesai." Jawab Jennie dengan mengelus tangan Lim yang melingkar diperutnya.
Namun Lim tak bergeming ia masih memeluk Jennie yang sedang memasukan pakaiannya, Lim sangat merindukan Jennie jadi ia ingin berlama-lama memeluk jennie seperti ini dan Jennie tak menolak, Jennie justru senang jika Lim manja seperti ini padanya dari pada manja pada orang lain kan...
"Nah selesai, ayo Oppa kita nonton." Ajak Jennie yang berjalan dengan terus mengelus tangan sang kekasih yang masih melingkar diperutnya.
"Manja banget sih sayangku." Lanjut Jennie dengen menarik hidung mancung Lim.
Lim hanya tersenyum karena sungguh sangat nyaman posisi seperti ini.
"Ada yang mau Oppa bicarakan sayang." Lim akhirnya melepas pelukannya pada Jennie dan duduk berhadapan dengan Jennie.
"Apa? Kayanya serius banget Oppa." Tanya Jennie penasaran.
Lim menghela nafas panjang, lalu menghembuskannya lagi. Menggenggam tangan Jennie dan menatap Jennie dengan penuh cinta.
"Pertama, Daddy minta Oppa berhenti jadi bodyguard, Daddy minta supaya Oppa mengurus semua restoran yang ada di Korea." Jelas Lim, lalu ia berhenti bicara demi mencari tau tanggapan Jennie.
Jennie tak menjawab matanya sudah berkaca-kaca, rasanya tak mungkin ia bisa berjauhan dengan Lim, membayangkannya saja sudah sesakit ini .
"Kedua, Mommy minta Oppa untuk segera menikah, Mommy bilang Oppa sudah semakin dewasa dan memang Oppa sudah pantas untuk menikah." Lanjut Lim lagi.
Deg... Jennie kaget, ia langsung melepaskan genggaman tangan Lim, membalikan badannya dan menggeser duduknya, Jennie terluka karena ketakutannya terjadi, Jennie takut orang tua Lim akan memisahkan mereka dan benar saja semua terjadi, Jennie akan kehilangan Lim karena Lim harus menikah dengan orang lain.
