22

4.8K 451 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Perjalanan panjang penuh suka cita ini berakhir, Lim dan Jennie sudah sampai di kediaman Lim yang sangat mewah ini, siapa sangka bodyguard ini memiliki rumah yang sangat mewah bahkan di luar negeripun memiliki beberapa rumah lagi. Semua orang hanya melihat dari pekerjaan Lim saja tanpa tau maksud dan tujuan Lim menjadi seorang Bodyguard itu apa, semua demi Jennie Kim cinta pertama dan terakhirnya.
Lim datang dari Swiss hanya untuk menemui Jennie pujaan hatinya yang sudah ia tinggalkan bertahun-tahun tanpa kabar, namun semua tak sesuai rencana Lim, ia harus menunggu selama 7 tahun demi bisa menampakan diri pada Jennie, permintaan manusia naga agar dirinya tak mengganggu Jennie selama masa pencapaian karir Lim lakukan dengan sabar, dengan terus menjaga Jennie dari jauh tentunya Lim lakukan, hingga saatnya tiba Lim akhirnya mendapatkan cara agar bisa mendekati Jennie dan membuka identitasnya.

"Oppa, Ko ada mobil Daddy." Jennie mengganggu lamunan Lim, ia menepuk lengan kekar Lim.

"Mangkin Daddy Taeyang sengaja undang Daddy Jiyong sayang." Jawab Lim lalu ia turun dan membukakan pintu untuk Jennie.

Jennie turun dengan terus digenggam tangannya oleh Lim, berkali-kali lipat Jennie panjatkan puji syukur karena Tuhan mengirimkan lelaki sebaik dan setanggung jawab Lim, meski sempat terpisahkan bertahun-tahun namun akhirnya mereka dipersatukan kembali. Bahagia Jennie kembali dan itu karena sosok lelaki tampan dan bertanggung jawab yang ada di sampingnya. Jennie genggam kuat jemari kekasihnya itu dengan senyum terlukis indah diparas cantiknya.

Saat mereka masuk seisi rumah langsung menyambut kedatangan Romeo and Juliet yang terlahir di Korea ini. Semua tampak bahagia begitupun Jennie dan Lim. Meski Jennie dan Lim bingung sebenarnya ada apa orang tua mereka berkumpul namun tak masalah bagi mereka toh itu adalah hal bagus karena Lim akan meminta izin untuk melamar Jennie.

"Wah ada yang sedang ramai diperbincangkan seluruh warga Korea bahkan dunia nih." Sindir Jiyong dengan tersenyum meledek.

"Ada bodyguard mendadak terkenal." Sambung Taeyang meledek anaknya.

Para istri hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah para suami, sedangkan yang sedang trending dunia malah senyum-senyum tak jelas penuh rasa malu dan bahagia.

Jennie tau tak semua dapat menerima hubungannya dengan Lim, para fans pasti ada yang mendukung dan tidak. Terutama shipper TaeNy garis keras sekeras batu kali. Sejak tau mereka trending Lim dengan sengaja mengambil ponsel Jennie dan menyimpannya, Jennie tak protes karena Jennie tau itu adalah untuk kebaikannya

"Lebih baik kita makan dulu, setelah ini baru kita ngobrol." Ajak Hyorin dengan tersenyum manis bak gula aren.

Akhirnya mereka makan malam bersama dengan obrolan-obrolan kecil, kedua keluarga yang sudah saling mengenal sejak lama ini sangat bahagia. Semua memancarkan aura positif ah sungguh bahagia sekali kedua keluarga ini. Sampai akhirnya makan malam berakhir mereka semua berpindah ke ruang keluarga, untuk berbicara hal yang lebih serius lagi untuk hubungan Jennie dan Lim.

"Jadi gini Mom, Dad. Lim berencana untuk melamar Jennie secepatnya. Lim dan Jennie sudah sepakat untuk mempublikasikan hubungan kita." Lim akhirnya mengutarakan niat baiknya ini pada para orang tua terurama manusia naga dan ratu naga.

"Kamu yakin sayang?" Tanya Dara dengan mengelus kepala Jennie.

"Yakin Mom, Jennie juga mau semua orang tau kalau Jennie sudah ada yang punya, jadi para lelaki segan mendekati Jennie. Lagipula agensi sudah mengizinkan kami memiliki hubungan dengan lawan jenis." Jelas Jennie dengan yakin.

"Ya sudah biar nanti daddy yang urus semua dengan agensimu. Jadi kapan kamu akan melamar anakku Lim?" Kini manusia naga dengan mode seriusnya.

"2 minggu lagi Dad, aku tak sabar ingin seluruh dunia tau jika Jennie Kim adalah milik Limario Manoban." Lim juga menjawab tak kalah yakin dengan Jennie, membuat semua orang merasa yakin jika keduanya memang sudah sangat siap atas pernikahan.

"Baiklah, aku sudah tak sabar ingin menggendong seorang cucu. Pasti jika perempuan akan secantik aku." Ucap Dara dengan riang.

"No...no.... Dia cucuku pasti akan secantik aku. Aku yakin akan secantik aku Dara." Hyorin yang tak terima akhirnya tak mau kalah.

Akhirnya terjadilah aksi saling mengklaim kecantikan cucu mereka masing-masing padahal cucu mereka masih dalam proses adonan belum jadi.

"Lebih baik ke kamar Oppa." Bisik Lim lalu menarik tangan Jennie.

Jennie hanya tersenyum mengikuti ajakan Lim, ya berlama-lama dengan para orang tua tak nyaman bagi mereka untuk bermesraan, jadi lebih baik melarikan diri dari hadapan mereka dan asik-asikan berdua. Sesampainya di kamar Lim mereka langsung tertawa karena merasa lucu mengingat para Mommy berdebat saling mengklaim kemiripan cucu yang bahkan belum hadir.

"Bagaimana kalau kita kabulkan permintaan Mommy yang segera ingin memiliki cucu?" Bisik Lim dengan menaik turunkan alisnya.

Jennie tersenyum lalu berniat menjahili Lim. "Apa tidak takut ketahuan Daddy lagi?" Ucap Jennie dengan mengelus rahang Lim.

Lim lalu menegang, ia mengingat kejadian di mana Jiyong menghajarnya habis-habisan. Lalu melepaskan tangan Jennie yang sedang mengelus rahangnya itu. Lim lalu menjauh dan duduk di kursi dengan raut wajah memerah karena ketakutan.

Jennie langsung merasa bersalah,ia lalu mendekat dan duduk di samping Lim, menggenggam tangan Lim yang tampak berkeringat.

"Hubby maaf, aku hanya bercanda. Jangan takut ya. Maafkan aku." Jennie terus menenangkan Lim, kejadian itu memang membuat Lim trauma meski ia berusaha keras untuk melupakan.

Lim tak bergeming, ia masih menunduk dan ketakutan. Keringat dingin mengucur deras diwajah Lim membuat Jennie semakin merasa bersalah. Jennie lalu memeluk Lim dengan erat, mengelus bahu Lim yang terasa bergetar. Jennie harus menenangkan Lim, membuat Lim lupa akan rasa sakitnya tentang masalah itu.

"Tenang sayang, aku selalu di samping kamu. Bahkan mereka ingin kita segera menikah, jadi tak masalah bagi mereka dengan apapun yang kita lakukan." Ucap Jennie dengan terus menenangkan Lim.

"Oppa ingin bercinta? Ayo aku juga ingin. Tapi di apartemen Oppa saja ya. Aku ingin mendesah dengan keras." Jennie mengelus dada bidang Lim dengan sedikit menggoda. Jennie tau apa kelemahan calon suaminya itu.

Lim lalu melirik Jennie, menggenggam tangan Jennie yang ada di dadanya. "Oppa takut Daddy akan marah lagi. Maafkan Oppa baby." Mata Lim berkaca-kaca, Bodyguard tampan ini trauma atas kejadian itu.

"Oppa jangan takut, kita akan segera menikah dan tak akan ada yang melarang kita melakukan apapun." Jennie menjawab dengan nada sedikit menggoda.

"Ayo kita pulang Oppa, rasanya aku sangat rindu dengan ini." Lanjut Jennie dengan mengelus penis Lim.

Lim lalu tersenyum dan menggenggam tangan Jennie, menarik keluar Jennie dari kamarnya. Ah memang cara menyembuhkan rasa trauma Lim hanya Jennie yang bisa.







Ga akan lama lagi tamat ya gengs....
Jangan minta season 2 lho 🤣

After Met You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang