ONLY TWO FLOORS

8

Holla~

Ada yang merindukan ku atau kalian hanya merindukan Taein saja?

Maaf ya baru bisa lanjut OTF setelah 2 minggu. Aku lagi pulang kampung dan karena ada acara penting jadi gak ada waktu menulis. Tapi aku usahakan minggu ini bisa update 2 chapter ya. Semoga kalian yang main tebak-tebakan kemarin siapa yang menyebar gosip itu, semoga jawabannya benar. Chapter ini adalah jawabannya.

Semoga suka dan jangan lupa VOTE dan KOMENTAR ya~

Happy reading

:::::::

Taehyung menatap serius layar laptopnya. Bisa dikatakan wajahnya sangat tidak bersahabat dan hal itu membuat semua karyawan Divisi Keuangan yang saat ini berada diruangan meeting dengan pria itu sangat takut jika sampai membuat kesalahan selama meeting. Jimin sekalipun yang saat ini menjelaskan materi meeting untuk beberapa proyek Crotec, terlihat beberapa kali mengusap wajahnya yang berkeringat karena ketakutan.

Tae menggeser mouse-nya, memperbesar sebuah foto yang akhir-akhir ini menjadi bahan pembicaraan dilingkungan kantornya. Sebuah foto dirinya dan seorang wanita, yang diambil secara diam-diam. Hal ini baru diketahuinya secara tidak sengaja ketika dia berada disalah satu bilik toilet, dan mendengar membicaraan bawahannya tentang dirinya yang berada di berita harian website Crotec.

Setelah melihat langsung berita itu, akhirnya Tae mengerti mengapa Wheein begitu marah padanya. Banyak komentar tidak menyenangkan yang mengarah pada Wheein, yang tentunya Tae sangat tahu itu tidak benar. Wheein tidak melakukan kesalahan apapun. Karena yang benar-benar salah adalah dirinya. Dialah yang mengejar-ngejar wanita itu seperti orang gila.

Tae sudah melalukan berbagai cara untuk bisa bertemu dengan Wheein agar masalah ini cepat selesai. Tapi selalu saja dia tidak bisa bertemu dengan wanita itu. Baik dikantor maupun di rumah. Ternyata wanita mungil itu serius dengan kata-katanya agar tidak bertemu lagi.

Tapi lebih dari pada itu, ada satu hal yang membuat Tae begitu penasaran. Siapa pelaku dari semua ini? Siapa yang mengambil foto dirinya dan Wheein juga menulis berita murahan itu di website kantor? Tae paling tidak suka ada yang mengusik privasinya. Siapapun itu, dia harus menemukannya dan segera memperbaiki hubungannya kembali dengan Wheein.

Tae meluruskan pandangannya kembali pada Jimin yang masih berbicara di depan. Ditatapnya secara bergantian para bawahannya. Sama sekali tidak ada yang mencurigakan. Namun walau pikirannya sedang bercabang, Tae masih tahu apa yang dibicarakan Jimin, karena sebelumnya dia sudah tahu titik bahan meeting hari ini. Meeting kali ini hanya ajang untuk melihat sejauh mana perkembangan para bawahannya dalam menyelesaikan kasus-kasus bidang financial yang terjadi dalam sebuah proyek perusahan teknologi seperti Crotec.

Kembali Tae mencoba menyeleksi satu persatu wajah orang-orang diruangan itu. Ada dua orang karyawan pria yang sering dilihatnya di rooftop saat jam istirahat siang. Namun saat kejadian itu, masih jelas dalam ingatan Tae, keduanya sedang berada di dalam ruangan karena Tae memberikan pekerjaan penting kepada mereka.

Lalu siapa? Apa mereka?

Tae menatap beberapa karyawan wanita diruangan itu yang sekiranya mungkin menjadi pelakunya. Tapi lagi-lagi Tae tidak punya bukti bahwa mereka terlibat dalam masalah ini karena dia ingat semua karyawan sore itu sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan laporan.

"Ah, maafkan saya," ujar Jimin tiba-tiba.

Ucapan maaf dari Jimin itu mengembalikan perhatian Tae pada materi meeting yang disampaikan Jimin. Dilihatnya Jimin mengotak-atik laptopnya. Pria itu ternyata membuat kesalahan pada slide presentasinya.