Naughty Bunny (1)💦

3.7K 64 9
                                    

Peringatan!
Ini konten dewasa boys love 21+🚫 yang dapat menyebabkan mual bagi yang gak suka BL ketika membacanya. Yang gasuka bisa kembali. Oh iya, chapter ini terinspirasi dari foto Hyunggu yang ada di atas. Rasanya Unni mau diabetes waktu liat foto itu. Hyunggu gemas sekali, sumpah dah. Dan terbitlah chapter ini😂

Enjoy~
.
.

Malam ini, Hyunggu tengah dilanda kebosanan. Beberapa kali ia membalikkan tubuhnya di atas ranjang. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam dan Hyunggu masih belum bisa tertidur. Pada akhirnya ia memutuskan untuk keluar kamar.

Hyunggu menghampiri salah satu kamar sedikit terbuka. Lampu masih terang menyinari kamar itu. Wooseok belum tidur? gumamnya.

Laki-laki mungil itu mengetuk pintu dan masuk ke dalam kamar Wooseok. Terlihat Wooseok tengah sibuk di meja belajarnya. "Kau belum tidur rupanya. Masih mengerjakan tugas?" tanya Hyunggu pada Wooseok sembari menutup pintu kamarnya.

"Iya, habis ini selesi. Kau sendiri belum tidur?" tanya Wooseok tanpa melihat Hyunggu.

Hyunggu berjalan menghampiri Wooseok dan melingkarkan tangannya pada leher Wooseok. Tatapan matanya melihat tugas esai yang sedang di tulis Wooseok.

"Kenapa kau baru mengerjakannya?" tanya Hyunggu sedikit memajukan kepalanya untuk memperjelas pandangannya.

"Suka-suka aku dong.." Wooseok memelankan bagian akhir perkataannya ketika melihat sesuatu yang ada di atas kepala Hyunggu. "Kenapa kau pakai itu?"

Hyunggu menatap wajah Wooseok. Jarak di antara wajah mereka sangat sedikit. "Kenapa? Ini lucu bukan?" tanya Hyunggu sembari tersenyum.

Wooseok meneguk ludahnya dengan susah payah ketika melihat wajah manis Hyunggu dengan bando telinga kelinci yang ada di atas kepalanya. Ia membalikkan tubuhnya menghadap Hyunggu dengan masih pada posisi duduk. Matanya membulat sempurna melihat tubuh Hyunggu dari atas hingga bawah. Itu membuat 'adiknya' bangun sedikit demi sedikit.

Hyunggu hanya mengerjapkan matanya bingung ketika melihat Wooseok berjalan mendekati pintu, mengunci pintu dan meletakkan kunci itu di atas lemari. "Kenapa kau mengunci pintu? Bagaimana aku keluar nanti?" tanya Hyunggu.

Tidak ada jawaban. Jantung Hyunggu berdetak kencang ketika Wooseok berjalan mendekatinya dengan tatapan tajam. Sungguh, Hyunggu tidak pernah melihat Wooseok seperti ini.

"Wooseok-ah, kau menakutiku." Hyunggu berjalan mundur hingga tubuhnya menabrak tembok.

Wooseok masih gencar berjalan mendekati Hyunggu. Ia mendekatkan bibirnya pada telinga Hyunggu, membisikkan kata sesuatu dengan suara beratnya. "Kau membangkitkan gairahku, sayang." Tubuh Hyunggu merinding seketika mendengar perkataan Wooseok.

Bagaimana gairah Wooseok tidak bangkit ketika melihat Hyunggu mengenakan sweater kebesaran warna ungu-pink yang menutupi setengah pahanya hingga membuat kaki putih mulus Hyunggu terekspos. Ditambah dengan bando telinga kelinci yang menambah kesan lucu dan nakal pada Hyunggu.

"Mau bermain denganku, kelinci nakal?" tanya Wooseok.

Sudah lama Wooseok menantikan saat ini. Benar, Wooseok mengetahui setiap kegiatan sex Hyunggu. Ia tahu karena hampir setiap saat dan setiap waktu, ia mendengar erangan Hyunggu dan melihat lubangnya sedang digenjot seseorang. Wooseok hanya berharap akan ada saatnya. Dan inilah waktu yang tepat.

Hyunggu masih belum menjawab pertanyaan Wooseok. Ia melihat Wooseok berjalan membuka lemarinya dan mengambil sebuah kotak. Wooseok membuka kotak itu dan mengeluarkan sebuah benda.

Wooseok kembali pada Hyunggu. Wooseok bersimpuh di depan Hyunggu. Ia mengangkat ke atas bagaian bawah sweater Hyunggu dan menggulungnya asal agar tidak terjatuh.

Sexual Appetite [Rate M 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang