Berenang💦

8.2K 165 9
                                    

Peringatan!
Ini konten dewasa boys love 21+🚫 yang dapat menyebabkan mual bagi yang gak suka BL ketika membacanya. Yang gasuka bisa kembali.
Enjoy~
.
.

Hari ini matahari bersinar tidak seberapa terik. Sinarnya di tutupi oleh awan-awan tipis. Cuaca seperti ini sangat pas jika digunakan untuk berenang.

Sepulang kuliah, Hyunggu melepas semua pakaiannya dan berjalan ke arah belakang rumah dengan menggunakan jubah mandi berwarna violet miliknya.

Setelah melakukan sedikit pemanasan, Hyunggu melepas jubah mandinya dan meletakkannya pada sebuah kursi kayu. Terpampanglah tubuh Hyunggu yang polos tanpa sehelai kain pun.

Hyunggu segera masuk ke dalam kolam renang. Berenang ke sana kemari dengan berbagai gaya yang ia bisa. "Ah, segar sekali," gumamnya.

Kolam renang milik keluarga Hyunggu tidak bisa dibilang kecil. Salah satu sudut kolamnya terdapat anak tangga yang membuat bagian itu dangkal. Hyunggu beralih untuk duduk di bagian itu.

Sebuah ide gila muncul dalam otaknya. Bagaimana rasanya jika bercinta sambil berenang, ya? Sepertinya menyenangkan, batinnya menghayal hal kotor.

Pikiran kotor Hyunggu itu membuat sesuatu yang ada dibawanya bangun sedikit demi sedikit. Pada dasarnya, Hyunggu memang mudah terangsang walaupun hanya dengan pikiran kotor.

Sebelah tangannya mengarah pada benda di bawah yang sudah menegang dengan sempurna. Hyunggu menggengamnya lalu mengurutnya ke atas dan ke bawah dengan pelan.

"Emmhh.."

Mata Hyunggu terpejam merasakan sensasi nikmat ketika mengurut penis mungilnya itu. Pikiranya terus berfantasi, membayangkan jika seseorang tengah membobol lubangnya ketika berada di kolam renang ini.

"A-aahh.. Ahh.."

Hyunggu tersentak ketika merasakan ada sebuah tangan yang ikut mengocok penisnya dengan cepat. Hyunggu membuka matanya. Ia melihat seseorang duduk di sebelahnya dengan bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana renang.

"Hyunghh.. ahh.."

"Aku tidak habis pikir, bahkan di kolam renang pun kau melakukan ini, Kang Hyunggu."
Orang itu berbisik tepat di telinga Hyunggu hingga membuat pemiliknya mendongakkan kepala.

Hyunggu melepaskan tangannya dan hanya membiarkan tangan hyungnya itu bergerak semaunya. Ia hanya tinggal menikmatinya saja.

"Ahh.. Changgu hyunghh.. terushh.. lebih cepath.. ahh.."

Mata Hyunggu terpejam, bibirnya terus mengeluarkan suara laknat ketika mendapatkan perlakuan dari Changgu. "Apa kau sering melakukannya di sini?" tanya Changgu.

"Shh.. ahh.. tidakhh.." jawab Hyunggu dengan di selingi desahan.

"Lalu kenapa kau tiba-tiba bermain solo di sini?" Changgu makin cepat mengocok penis merah muda itu.

"Shh.. aahh.." Bukannya menjawab pertanyaan Changgu, Hyunggu malah mendesah keenakan sembari menggigit bibirnya sensual.

Ketika hendak sampai pada puncaknya, Changgu melepaskan pegangannya pada penis Hyunggu. "Aku akan melanjutkan jika kau memohon padaku," kata Changgu beranjak dari duduknya.

"Hyung, jebalhh.. kocok penisku lagi hyung," kata Hyunggu memohon.

"Itu saja?" goda Changgu.

Hyunggu menggigit bibir bawahnya. Haruskah aku mewujudkan fantasiku sekarang? batin Hyunggu.

"Yakin kau hanya menginginkan itu saja, Kang Hyunggu?" goda Changgu lagi.

"Em, sebenarnya aku ingin kau memasukkan penismu dalam lubangku, hyung. Kita melakukan itu di dalam kolam ini." Hyunggu menundukkan kepalanya. Pipinya memerah. Ia malu sudah mengatakan itu.

Changgu hanya tersenyum tipis dan mulai menceburkan diri dalam kolam lagi setelah menanggalkan seluruh celananya. Ia menarik kasar tangan Hyunggu dan membawanya di tepi kolam.

"Eummh.. eummh.."

Changgu mencium kasar bibir kissable Hyunggu. Manis, batin Changgu.

Kedua tangannya turun menyapa puting dada Hyunggu yang sudah menegang. Ia mencubit keras puting itu hingga membuat Hyunggu menggerakkan tubuhnya tidak nyaman. Hyunggu memaksa untuk menyudahi ciuman itu, tapi Changgu terus menekan tengkuk Hyunggu. Ia tidak membiarkan Hyunggu menyudahi ciuman panas itu.

Tangan Changgu turun menyapa penis Hyunggu yang sudah menegang dengan sempurna. Ia kembali mengocok kasar penis merah muda itu.

Bibir Hyunggu berhasil terlepas dari pagutan Changgu. "Ahh.. hyunghh.. eumhh.." Itu terjadi tidak lama. Changgu kembali membawa Hyunggu dalam ciuman kasarnya. Hyunggu akui, Changgu adalah pencium yang handal.

Tanpa aba-aba, Changgu mengangkat sebelah kaki Hyunggu dan langsung memasukkan penisnya yang sudah menegang ke dalam lubang belakang Hyunggu dalam sekali hentakan.

"Eummhh.. eummhh.." Hyunggu mendesah tertahan dalam ciuman. Tubuhnya tersentak seirama dengan dorongan penis Changgu dalam lubangnya.

Sial! Ini nikmat sekali, bibir Changgu hyung benar-benar yang terbaik, ahh.. penisnya pun juga selalu menusuk tepat di titik itu, ahh.. aku suka, batin Hyunggu berbicara.

Pergumulan mereka terjadi begitu tenang. Hyunggu sontak mengalungkan tangannya pada leher Changgu ketika hyungnya itu mengangkat kaki lain dan dilingkarkan ke pinggangnya. Changgu berjalan perlahan untuk keluar dari kolam renang. Ciuman mereka tidak berhenti sedari tadi.

Ketika berdiri dan berjalan, Changgu tidak bisa menggerakkan penisnya keluar-masuk. Oleh karena itu, Hyunggu berpikiran untuk menggerakkan pinggulnya. Hal itu membuat Changgu menggeram.

Changgu duduk di kursi panjang pinggir kolam serasa membawa Hyunggu dalam pangkuannya. Hyunggu masih tidak berhenti bergerak. Changgu melepaskan ciumannya dan membaringkan tubuhnya pada kursi itu. Meninggalkan Hyunggu yang diam dengan wajah memerah duduk mengangkang di atas tubuhnya. Penis Changgu masih tertancap dalam lubang Hyunggu.

"Cari kenikmatanmu sendiri," kata Changgu.

Tanpa menunggu waktu lama, Hyunggu segera menggerakkan tubuhnya naik-turun. Rambutnya uang basah dan wajahnya yang diliputi nafsu mengadah ke langit dengan bibir yang tergigit. Sungguh pemandangan yang sangat seksi bagi Changgu.

"Ahh.. ahh.. ahh.."

Pada posisi seperti ini, ujung penis Changgu terasa sangat dalam memasuki lubangnya. Ini sangat nikmat, batin Hyunggu.

Hyunggu semakin menggerakkan tubuhnya dengan cepat ketika hendak mencapai puncaknya. Di bawah sana, tangan Changgu terulur untuk mencubit puting mungil Hyunggu dengan keras.

"Aahh! Hyunghh.."

Crot. Crot.

Cairan Hyunggu menyembur membasahi perutnya. Tidak, Hyunggu masih belum berhenti menggerakkan tubuhnya. Ia merasa masih kurang puas dengan pelepasannya. Ia kembali menaik-turunkan tubuhnya dengan brutal dan tempo yang tidak beraturan.

"Shh.. lubangmu nikmathh.. ahh.. Hyungguuhh.."

Mereka yang tadinya diam, kini mulai meracau ketika merasakan kenikmatan itu. Changgu memegang pinggul Hyunggu dan membantunya untuk bergerak lebih cepat.

"Ahh.. nikmat sekalihh.. ahh.."

"Hyunghh.. enakhh.. penismu dalam, ahh.."

Crot. Crot

Changgu mengeluarkan spermanya dalam lubang belakang Hyunggu. Changgu segera melepasakan penisnya dari dalam lubang Hyunggu tapi ditahan oleh pemiliknya.

"Hyung, sekali lagi ya?" tanya Hyunggu mengerlingkan matanya.

Tanpa menunggu persetujuan Changgu, Hyunggu kembali menggerakkan tubuhnya naik-turun. Sedangkan Changgu hanya menggeram merasakan kenikmatan yang kembali menyelimuti penisnya.

To be Continued

Anyeonggg~
Untuk chap ini Hyunggu aku couple in sama Changgu dulu ya. Entah kenapa aku ngerasa chap ini kurang hot. Apa kalian gimana?

Suka?

Jangan lupa votementnya yaaaaaa.

Sexual Appetite [Rate M 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang