Peringatan!
Ini konten dewasa boys love 21+🚫 yang dapat menyebabkan mual bagi yang gak suka BL ketika membacanya. Yang gasuka bisa kembali.
Enjoy~
.
.Hari ini, Hui sedang tidak ada kelas. Ia berencana untuk bangun siang. Benar saja, pukul 11 siang ia baru bangun dari tidur nyenyaknya.
Hui berjalan keluar kamar dan menuju ke arah dapur. Di rumah Hyunggu ini, masing-masing member memiliki kamar sendiri. Jangan tanyakan seberapa luas rumah Hyunggu, kalian tidak akan mampu membayangkannya.
Usai menegak air putih, ia melihat siluet seseorang yang sedang duduk di sofa depan televisi. Hui meletakkan gelasnya dan menghampiri orang itu.
Ah, rupanya itu Hyunggu. Ia bukan sedang duduk di sofa, melainkan duduk di pegangan sofa yang juga dilapisi busa empuk itu. Matanya terlihat fokus menatap televisi yang menayangkan kartun Tom & Jerry.
Hui tersenyum tipis melihat posisi duduk Hyunggu. Bagaimana bisa mata namja itu fokus melihat televisi, tapi pantatnya bergerak maju-mundur bergesekan dengan pegangan sofa.
"Ah, kau sudah bangun rupanya Hyunghh," kata Hyunggu melihat Hui berjalan mendekatinya.
Sepertinya Hyunggu tidak ada niatan untuk menghentikan gerakannya bahkan ketika Hui duduk di sebelahnya. Hui dapat mendengar dengan jelas napas Hyunggu yang terengah-engah.
"Kau sudah lama seperti itu?" tanya Hui yang dibalas anggukan Hyunggu tanpa melihatnya.
"Lubangku gatal, hyunghh," kata Hyunggu dengan desahan di akhir kalimatnya.
"Mau aku bantu?"
Hyunggu menoleh menatap Hui dengan mata berbinar ketika mendengar tawaran Hui. Dalam hitungan sepersekian detik, Hyunggu sudah duduk di pangkuan Hui dengan menghadap tubuhnya.
"Tidak disini, Kang Hyunggu. Kita lakukan di dalam kamar."
Mendengar perkataan Hui, Hyunggu mengerucutkan bibirnya. Ia sungguh tidak tahan dengan denyutan rasa gatal pada lubang pantatnya.
Hui bangkit dan berjalan masuk ke dalam kamarnya diikuti Hyunggu. Tidak lupa ia mengunci pintunya. Hyunggu yang tidak sabar segera mendudukan Hui di atas kasurnya dan segera duduk di pangkuan Hui dengan posisi seperti tadi.
Kedua tangan Hui mengusap penggang halus Hyunggu dan mulai masuk ke dalam celana pendek Hyunggu.
"Eumhh.." desah Hyunggu ketika tangan Hui meremas lembut pantatnya.
"Kau tidak pakai celana dalam, heum?" bisik Hui ketika tangannya langsung bersentuhan dengan kulit pantat Hyunggu.
"Aku memakai g-string, hyungh."
"Motif apa kali ini?"
"Leopardhh."
Hui tersenyum. Bagaimana bisa Hyunggu senakal itu. Jari-jari Hui menari-nari di belahan pantat Hyunggu, mencari kerutan lubang pantat Hyunggu yang gatal.
"Yes, ahh.. masih gatal hyunghh.. garuk lebih keras, ahh.."
Hyunggu mengeratkan pelukannya pada Hui dan menggesekkan pelan penisnya yang sudah menegang pada perut rata Hui.
Sesekali Hui menepuk-nepuk pelan lubang Hyunggu hingga membuat namja itu bergerak semakin gelisah.
"Berdiri lah."
Hyunggu mematuhi perintah Hui. Dengan cepat, Hui melepas celana pendek Hyunggu hingga menyisakan g-string bermotif leopard yang membalut penis tengangnya. Seksi sekali.
Hui berdiri dan berjalan ke arah belakang Hyunggu. "Menungging."
Hyunggu membungkukkan badannya sembari memegang pinggiran ranjang. Matanya terpejam dan mulutnya menganga ketika Hui memasukkan jari tengah ke dalam lubangnya yang gatal. Tangan lain Hui mengocok penis Hyunggu yang masih terbalut g-string.
"Enak?"
Hyuggu hanya menggangguk menjawab pertanyaan Hui. Ia tidak sanggup berkata-kata ketika merasakan perpaduan kenikmatan itu.
Hui melepas lilitan tali g-string Hyunggu. Tanganya mengocok penis polos dan lubang Hyunggu dengan tempo berlawanan.
Beberapa menit setelahnya, Hyunggu merasakan lubangnya kosong. Tapi kemudian, ia merasakan benda tumpul yang lebih besar dari jari Hui mencoba melesak masuk.
Hyunggu menoleh untuk memastikan benda itu. Rupanya penis Hui yang mencoba masuk. Setelah masuk sepenuhnya, Hui menggerakkan penisnya keluar-masuk lubang Hyunggu dengan cepat hingga beberapa kali mengenai titik kenikmatan Hyunggu.
"Aahh.. enak hyunghh.. gatal.. terushh.."
Hui semakin semangat menggenjot lubang Hyunggu dan mengocok penisnya dengan cepat. Bahkan tubuh Hyunggu ikut terguncang.
"Hyunghh, eunghh.. aku hampir sampaihh.."
"Eungh, bersama-sama."
Crot. Crot.
Cairan Hyunggu keluar membasahi tangan Hui. Sedangkan Hui mengeluarkan cairannya di dalam lubang Hyunggu.
Hui mengeluarkan penisnya yang mulai melemas dan bergegas merapihkan diri. Sedangkan Hyunggu masih tetap pada posisinya. Ia masih menikmati getaran kenikmatan yang baru saja menghampirinya.
"Hyung, bisa kau masukkan lagi penismu itu? Lubangku masih gatal," pinta Hyunggu dengan wajah memelas.
Hui menarik sebuah kursi kayu dan duduk di sana. "Lakukan sendiri apa yang kau inginkan."
Hyunggu tidak langsung memasukkan penis Hui pada lubangnya. Ia menyatukan penis Hui dengan penisnya dan menggesekkannya. Hal itu membuat Hui dan Hyunggu mendesah nikmat.
"Aah.. Hyunggu-yahh.. ahh.."
Setelah dirasa penis Hui sudah kembali menegang, Hyunggu mengarahkan penis itu untuk masuk ke dalam lubangnya. Tidak susah untuk memasukkan penis Hui. Karena lubang Hyunggu masih dibasahi oleh sperma Hui pada kegiatan sebelumnya.
"Aahh.. nikmathh hyunghh.. penismu menggaruk lubangku, ahh.."
Hyunggu meracau sambil tetap menggerakkan badannya naik turun. Sedangkan Hui hanya mendongakkan kepalanya ke atas. "Sshhh.. ahh.." Hui berdesis merasakan kenikmatan yang menyelimuti penisnya.
Hui menikmati jepitan lubang Hyunggu. Ia tidak berminat untuk menyentuh tubuh Hyunggu dan Hyunggu pun tidak keberatan soal itu. Pada dasarnya, Hui adalah seorang uke. Ia lebih suka dimasuki dari pada memasuki. Yah, walaupun dapat ia akui jika memasuki lubang rasanya juga enak. Walau bagaimana pun, ia bersedia menjadi seme untuk membantu Hyunggu menuntaskan hasratnya.
"Hyungghh.. akhh.. aku mau, ahh.."
"Aku juga, ahhh.."
Crot. Crot.
Mereka sampai untuk ke sekian kalinya. Hyunggu mengambrukkan tubuhnya di atas tubuh Hui. "Terima kasih sudah membantuku menggaruk lubangku yang gatal, Hyung," kata Hyunggu.
"Kapan pun."
"Tapi hyung, sekali lagi, ya?"
Hui sedikit terkejut mendengar permintaan Hyunggu. Bagaimana bisa ia memiliki tenaga yang begitu besar setelah mengeluarkan sperma sebanyak ini dua kali, pikir Hui.
Sang pemimpin geng itu hanya menganggukan kepalanya pelan. Sungguh, sebenarnya ia sudah lelah. Tapi ia tidak ingin membuat laki-laki yang sudah dia anggap sebagai adik sendiri itu menderita.
Pada akhirnya, mereka melakukan itu untuk ke sekian kalinya, sampai Hyunggu merasa puas.
To be Continued
Hello!
Comeback again with me, Uyu Unni. Kali ini Unni membawakan fanfiction dengan Hyunggu yang jadi bottom. Abisnya gemes banget liat wajah Hyunggu yang ukeable sekali😂Selain itu, ekspresinya sama suaranya yang imut-imut sexy itu selalu sukses bikin mikir yang 'enggak-enggak' tentang dia😂
Maafkan otak kotor Unni ini yeorobun🤣
Oh ya, kira-kira di chap depan Hyunggu di couple-in sama siapa nih. Kalian ada request gak?
Jangan lupa votement yaaa😉
See ya! - Ala Hyunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexual Appetite [Rate M 21+]
FanficHyunggu memiliki nafsu sex yang tinggi dan ia menyukainya. Hal itu membuat tubuhnya selalu ingin di jamah setiap saat. Bahkan ia tidak malu meminta bantuan para member Pentagon. Nyatanya, mereka tidak keberatan dengan kebiasaan Hyunggu, malah mereka...