Olahraga (2)💦

6.5K 115 7
                                    

Peringatan!
Ini konten dewasa boys love 21+🚫 yang dapat menyebabkan mual bagi yang gak suka BL ketika membacanya. Yang gasuka bisa kembali.
Enjoy~
.
.

Hyunggu melompat dan melemparkan tubuhnya untuk berada dalam gendongan Hongseok. Kedua tangannya sudah mengalung pada leher Hongseok.

Mata Hongseok membulat lihat pergerakan Hyunggu tiba-tiba. "Ayo hukum aku, oppa~" kata Hyunggu sembari mengerlingkan matanya nakal pada Hongseok.

Mendengar adanya lampu hijau dari Hyunggu, Hongseok segera menyambar bibir seksi Hyunggu. Hongseok melumat bibir itu dengan kasar.

"Eumm.. eumm.." Hyunggu tidak bisa mengimbangi ciuman itu. Ia hanya menggumam tidak jelas ketika Hongseok mencumbu bibirnya dengan brutal.

Satu tangan Hongseok di letakkan di belakang kepala Hyunggu untuk terus menekan ciumannya, dan tangan yang satunya lagi digunakan untuk meremas pantat Hyunggu yang mulus.

Hongseok bergerak cepat. Ia segera menurunkan tubuh Hyunggu dan membaliknya untuk menghadap ke cermin. Terlihat dengan jelas ekspresi wajah Hyunggu yang memerah dengan bibir membengkak dan sedikit terbuka itu. Seksi sekali.

Tangan Hongseok beralih menggenggam penis Hyunggu yang sudah mengeras. Dikocoknya penis itu dengan cepat hingga membuat tubuh Hyunggu menggeliat tidak karuan.

"Ahh.. hyunghh.. enakhh.."

Tangan Hongseok yang lain digunakan untuk memilin-mencubit-menekan puting Hyunggu secara bergantian. Mulutnya digunakan untuk menjilati telinga Hyunggu. Semakin lama, semakin turun hingga pada leher putih Hyunggu.

"Aah! Ahh.."

Hyunggu memekik ketika menyedot dan menggigit leher putihnya tiba-tiba. Sudah pasti itu akan meninggalkan bekas yang tidak akan hilang dalam beberapa hari saja.

Hongseok kembali membuat tanda lain. Leher, bahu bahkan pundak Hyunggu sudah dipenuhi tanda merah keunguan itu.

Tangan Hongseok turun dan beralih ke belahan pantat Hyunggu. Ia membelai lubang berkerut itu dengan lembut. Sesekali ia menepuk-nepuk luar lubang itu dengan jari telunjuknya.

"Eumhh.."

Hongseok perlahan memasukkan satu jarinya pada lubang Hyunggu. Tangan lainnya tidak berhenti untuk mengocok penis yang terasa semakin berkedut.

"Hyungh.. stoph.. a-aku sampai-Akhh!"

Penis Hyunggu mengeluarkan cairan kentalnya dan membasahi tangan Hongseok. Seolah tidak membiarkan Hyunggu menikmati pelepasannya, Hongseok masih terus mengocok penis dan lubang belakang Hyunggu.

"Aahh.. hyunghh.. o-och!"

"Seenak itukah sodokan jariku ini, Kang Hyunggu," bisik Hongseok seduktif.

Hyunggu mengangguk lemah. Satu jari, dua jari, kini sudah tiga jari yang mengoyak lubang Hyunggu. Hyunggu mendesis ketika merasakan perih dan panas pada area lubangnya.

"GYAA! Yah.. disitu hyunghh.. terus hunjam titik itu-AKH!!"

Kaki Hyunggu melemas ketika merasakan kenikmatan itu. Ia menyandarkan punggungnya pada tubuh Hongseok yang dengan sigap menahannya.

Tidak lama kemudian, Hongseok melepas kan tangan yang ada di penisnya dan mengeluarkan jari tangannya dari dalam lubangnya. Hyunggu menggeram tak suka dengan itu. Ia hampir sampai pada puncaknya dan Hongseok melepasnya begitu saja.

"Tenanglah. Bukankah kita masih memiliki enam ronde, sayang? Aku jamin, aku akan memberikanmu kenikmatan tiada tara." Lagi-lagi, Hongseok membisikkan kata-kata itu pada telinga Hyunggu. Hal itu membuat penisnya kembali menegang.

Sexual Appetite [Rate M 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang