" bagaimana keadaan mereka Ryujin?" tanya Hyunjin pada seorang wanita dengan baju dokter dibadannya serta nametag bertuliskan nama "Shin Ryujin"
" mereka sudah mulai membaik, kemampuan healku tidak sebaik itu jadi masih perlu beberapa obat... eum... dan lagi untuk mate nya Seungmin jaga dia baik baik dan berikan salep ke lukanya, dia masih dalam keadaan kritis... tapi jika dewi bulan berpihak padanya tanda matemu tidak akan berubah hitam Mong" ucap Ryujin lalu pergi dari sana
saat ini mereka sedang berada di rumah yang diberikan untuk agen di unit 1, rumahnya mewah tapi tidak semewah yang kalian pikirkan... maksudku rumahnya sederhana dan klasik, rumahnya juga lumayan besar dengan 6 kamar didalamnya
tentu saja kamar kamar itu untuk 5 anggota lainnya dan 1 untuk capt mereka, ngomong ngomong soal capt katanya Chan sudah menyelesaikan misinya dan sedang dalam perjalanan pulang
" aku pulang!" ucap seorang lelaki yang baru saja memasuki pintu rumah unit satu
" capt chan!! selamat telah menyelesaikan misimu capt!" ucap Seungmin semangat
" halo capt, kami berhasil menangkap kitsune itu lo~ bahkan mendapatkan mate kami" Hyunjin tersenyum menghina ke arah capt nya Bang Chan
" tch, sombong sekali kalian! tapi tak apa, dimana mate kalian huh?" Chan menatap sekitar rumahnya
" mate kami kitsune itu.... capt bisakah mereka tidak ditahan?" Seungmin memandang Chan takut takut
tentu saja sedikit memalukan punya matte seorang buronan, bahkan pembunuh terkenal
" serius?! woah kalian dapat jackpot, beberapa hari lalu petinggi polisi beserta beberapa capt membicarakan hal ini..." wajah Chan berubah serius dan menatap Seungmin dan Hyunjin bergantian
" kata mereka, kita harus mendapatkan Kitsune itu hidup hidup dan dijadikan anggota... karena rata rata pembunuhan yang mereka lakukan membantu tugas kita, walau mereka mengeksekusi langsung penjahatnya dan itu cukup menolong" jelas Chan lalu ber smirk kecil
Seungmin dan Hyunjin langsung tersenyum lebar, merasa senang berhasil mendapatkan mate mereka bahkan tidak akan terkena resiko dipisahkan karena kasta
🍃🍃
" eungh... aahk! hiks... mama... kakak... hiks sakiit- hiks" Felix terbangun dan langsung merasa sakit pada daerah punggungnya
untungnya dia tidak langsung berbaring melainkan duduk diatas ranjang, kalau dia berbaring bisa bisa luka nya menempel diranjang dan akan semakin sakit lagi
" Fe- astaga! udaah~ jangan nangis..." Seungmin langsung memeluk Felix saat melihatnya menangis
" sa- hiks... sakit mate.. hiks" Felix masih menangis, bahkan luka dipunggungnya belum sepenuhnya mengering jadi tentu saja sakitnya akan sangat terasa
" sudaaah... tenanglah"
cup
" mmhpp... ahh hmmp.." rintihan sakit Felix berubah dengan suara khas orang berciuman
dan tentu Seungmin mencium Felix, karena kalau begini terus Felix akan merintih sakit terus menerus setidaknya dengan ini Felix sedikit melupakan sakitnya
" fuaah~ Seungminie.... kak Ji mana? udah berapa lama aku tidur disini?" Felix mengerjab polos menatap mate nya, mungkin rasa sakit dipunggung nya sudah terlupakan
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Kitsune Twins [Hyunsung+Seunglix]✔
Fantasykitsune perawakan seekor rubah putih dengan mata semerah darah rubah yang membawa kematian... tapi dia bukanlah rubah... dia hanyalah manusia... manusia yang tak bisa mengendalikan emosinya... karena hanya takdirnya yang bisa melakukannya, mungkin...