Hyunjin dan Seungmin mulai kewalahan untuk melawan musuh mereka, banyak yang menyerang mereka sekaligus
tapi untungnya tembakan yang entah dari mana sekali lagi menyelamatkan mereka... bahkan berkali kali
" Sam seriuslah! jangan hiraukan tembakan itu! kau bisa saja mati saat ini" teriak Seungmin sambil menatap Hyunjin yang terlihat tidak fokus
Hyunjin memikirkan sesuatu sejak pertempuran ini dimulai
' siapa yang menembakkan peluru itu? siapa yang membantu kami sedari tadi?' pikirnya
dia masih berharap jika itu adalah kitsune kembar... tapi mengingat mereka kabur dan berkhianat rasanya tidak mungkin bukan?
Hyunjin ingin sekali fokus tapi sayangnya aroma feromon dari peluru itu membuatnya teringat pada Jisung dan Felix
" HYUNJIN!"
" apa Mo-"
dor!
" -ng" mata Hyunjin membola merasakan sakit yang mendalam pada daerah dadanya
" jangan panggil aku begitu sialan!"
" bahkan disaat seperti ini... uhuk! aku masih memikirkanmu Jisungie" Hyunjin menutup matanya dan terjatuh kejalan
darah merembes dari daerah dadanya membasahi jalan dengan warna merah...
Seungmin mematung melihat sahabat baiknya terjatuh kejalan dengan luka tembak tepat didaerah jantungnya
bahkan Jisung dan Felix yang melihatnya langsung terdiam dengan Jisung yang menatap dalam kearah Hyunjin dari kejauhan
" Fe- Fellie? Hyunjin... Hyunjin tertembak..." Jisung terlihat linglung dan mulai bernafas tidak beraturan
" tenanglah kak Ji! cepat tembak mereka dan kita segera turun dari sini!" Felix kembali memegang sniper nya dan mulai menembaki musuh disekitaran matenya
setelah berhasil menghabisi musuh, mereka langsung berubah menjadi seekor rubah putih dan loncat turun dari gedung tinggi tempat mereka tadi dan tentu saja mereka membawa Cheytac M200 Intervention
" ayo kak!" Felix berlari kearah Seungmin dan Hyunjin dengan sang kakak kembar yang mengikutinya dibelakang
" Hyunjin! hiks..." Jisung langsung meloncat kearah Hyunjin yang terbaring lemah
detak jantungnya melemah, Jisung tetap menempelkan tubuh rubah nya ke Hyunjin bahkan tidak peduli pada tubuhnya yang berlumuran darah milik Hyunjin
sementara itu Felix dan Seungmin sibuk mengurusi musuh lainnya dan menembaki mereka demi melindungi Hyunjin dan Jisung
🍃🍃
" cuih! kau lumayan juga ya" Minho meludahkan darah yang terkumpul didalam mulutnya akibat pukulan telak Chan di wajahnya
" jangan meremehkan seorang capt sepertiku boss mafia" Chan menyombongkan pangkatnya walau memang benar jika dia memang sangat kuat
bahkan Minho sendiri kewalahan menghadapi Chan, sampai sampai keduanya melupakan luka mereka
" menyenangkan!"
" ini sangat luar biasa!"
pikir keduanya... sudah lama sekali... entah kapan terakhir kali mereka merasakannya.... parasaan yang tak tertahankan perasaan senang yang mendalam saat berhasil menemukan lawan yang seimbang
rasanya luar biasa... setelah sekian tahun akhirnya menemukan lawan yang seimbang
bahkan keduanya sudah dipenuhi oleh luka dengan luka temobak di lengan kiri Minho dan bagian bahu kirinya
dan juga luka panjang disekitaran dada Chan akibat serangan dari katana Minho
keduanya saling memandang dan tersenyum puas melihat luka yang berhasil mereka buat
" akhirnya perasaan tak tertahankan ini... aku bisa melepaskan semua amukanku" ucap Chan sambil tersenyum lebar
dor!
dor!
keduanya kembali menembak masing masing berharap salah satunya terjatuh, berharap salah satunya bisa menang
bahkan saat ini Jeongin menangis histeris melihat kakaknya yang jadi seperti seorang pembunuh, dia memohon agar Soojin membuka portal kesana
dia ingin bertemu dengan kakaknya tapi tetap saja Soojin masih belum membolehkannya, dia terus saja mengatakan tunggu sebentar lagi
entahlah tapi suara peluru shotgun keduanya saling bersautan, para bawahan menyadari boss mereka saling bertarung dan berharap boss nya menang
penentuan ada disini... kubu manapun yang menang akan ditentukan oleh pertempuran mereka
menurut kalian siapa yang akan menang? Chan atau Minho? tapi setiap kubu berdoa pada dewi bulan untuk memberikan kemenangan pada tim mereka
" kau tau... hasil peperangan ini ditentukan dari hasil pertarungan kita" ucap Chan sambil menghindari tembakan serta serangan katana milik Minho
clang!
dor!
" hehehe... tentu saja, aku tidak peduli pada hasilnya aku hanya ingin bertarung" Minho tersenyum kecil
keduanya kembali saling menembak dan menghindar dari serangan yang mengarah kemereka
tak berapa lama bertarung keduanya mulai kelelahan, Chan mengangkat kedua shotgun nya dan menembakkan peluru ke arah Minho
dor
dor
" uhuk! se- setidaknya... aku merasa- kan.. hal menyenangkan... maaf Jeong..." Minho menatap langit biru dengan luka tembak didadanya
dia tau luka itu berhasil mengenai jantungnya... rasanya sakit... tapi bdia senang bisa menemui keluarganya lagi disana... dia ingin minta maaf karena membunuh mate nya dulu
" selamat tinggal Lee Minho" Chan menatap Minho yang kini sudah tak bernyawa
Minho tersenyum... dia tersenyum diakhir pertempuran... diakhir hayatnya...
" kau lawan yang tangguh, aku akan mengingat dirimu" Chan menyimpan shotgun nya dan menatap mayat musuhnya
" kak Minho! hiks... kak! ba- bangun..." Jeongin berlari dan langsung menerjang mayat kakaknya
tidak peduli dengan darah yang mengotori bajunya dia tetap memeluk tubuh Minho yang sudah tidak bernyawa
TBC
hehehe~ perangnya udahan nih 😳, btw maap baru updet soalnya ini hp cheo error lagi... pasti gara gara pas zoom hp Cheo terjun bebas dari jendela jatuh terus mandi ujan...
maklum hp Cheo ga pernah mandi jadi mau nyoba
btw thank cuyu pwor Vote&Comment
muaap bwuat Typo
bye good
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Kitsune Twins [Hyunsung+Seunglix]✔
Fantasíakitsune perawakan seekor rubah putih dengan mata semerah darah rubah yang membawa kematian... tapi dia bukanlah rubah... dia hanyalah manusia... manusia yang tak bisa mengendalikan emosinya... karena hanya takdirnya yang bisa melakukannya, mungkin...