14. A regret

1.3K 184 15
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





-

Sesampainya Jepri dikosannya, dirinya langsung mengambil handuk untuk mandi dan sedikit membereskan kamarnya terlebih dahulu yang lumayan berantakan, tidak lupa juga untuk men-charger ponselnya yang daritadi sudah mati sejak makan pecel lele bersama para panitia.

Setelah mandi, Jepri langsung merebahkan tubuhnya kekasur kesayangan dengan rambut yang masih basah, enggan mengecek ponselnya terlebih dahulu sebelum tidur. Dirinya sangat lelah, mengingat banyak sekali aktifitas yang sudah dijalankannya hari ini.

Mata Jepri mulai terpejam secara mandiri, sepertinya dirinya memang harus tidur.




Tiba-tiba ponselnya berbunyi, menandakan ada yang menelfonnya. Jepri langsung mengecek layar di ponselnya.


Mama's calling...

Jepri merutuki dirinya, dia benar-benar lupa kalau hari ini sungchan tanding sepak bola. Pasti mamanya khawatir.


"Halo ma?"

"Astagaaaa bang, kamu kemana aja? Mama chat kamu terus nelfon kamu berkali-kali ngga direspon, hape kamu kenapa mati? Abang tau ngga mama itu panik banget takut abang kenapa-napa."

Jepri menghela nafasnya pelan, pasrah mendengar omelan mamanya.

"Iya maaa, tadi hape abang mati ngga sempet charger terus juga abang baru aja pulang dari kampus."

"Bang... bang... lain kali jangan gitu lagi dong! Orangtua tuh jadi was-was tau ngga takut anaknya kenapa-napa!"

"Iya maaa, maaf ya, aku lupa ngabarin mama hari ini."

"Iya iya gapapa, yang penting abang baik-baik aja. Udah makan bang? Mau mama bawain makanan? Ini mama masih di stadion, adek masih di briefing sama coachnya."

"Udah kok ma, tadi udah makan sama anak-anak. Adek gimana ma? Menang?"

"Menang dooong! Besok semi final bang. Abang usahain dateng ya?"

"Iya ma, abang usahain ya."

"Jangan ilang kabar lagi ya bang!"

"Iya mamaku sayaaaang! Yaudah abang tidur dulu ya, capek banget seharian ini."

"Utututu kasiaaan anak mama, yaudah istirahat ya sayang. Kabarin besok ya. Love you anak mama."

"Love you too, ma."

Jepri langsung mematikan sambungan telfonnya dan langsung menaruh ponselnya disembarang tempat kemudian menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.








Goodnight, Jep.


-

BEBAN KELUARGA

VOLUNTEERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang