Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Langitnya bagus ya."
Lala menoleh, dia agak terkesiap tiba-tiba Doyoung ngomong gitu. Sebelumnya, mereka diem-dieman dimobil, kikuk banget anj.
Tapi syukurlah, Doyoung ada kemauan untuk buka suara. "Lo suka matahari La?"
Ya Tuhan pertanyaan Random macam apa ini🥲
"B aja si Doy." Jawab Lala. Ya abisan mau jawab apaan dong? Ya masa jawab 'suka banget doy, apalagi kalau lagi panas-panasnya.' Kan enggaaak:(
Doyoung mengangguk. "Laper nggak?" Tanyanya. Satu hal yang Lala baru tau tentang Doyoung, dia orangnya banyak tanya. Ya apapun ditanya pokoknya, dari pertanyaan yang serius sampe yang aneh.
"B aja." Jawab Lala lagi.
"Ada jawaban lain ngga selain B?" Sungut Doyoung yang memang kita kenal dia orangnya emosian.
"Ada,"
"Apa?"
"C?"
Doyoung seketika ketawa. "Ululullulu Lala lagi ngelucu ya? Lucu kok lucu. Hehe." Kata Doyoung yang tiba-tiba memegang pucuk kepala Lala.
Respon Lala? 'DIH' eh ini Doyoung bukan sih? Takut kesurupan setan magrib dah.
"Makan dulu yuk, takut Lo kelaperan ntar dikosan." Eh sumpah-sumpah ini Doyoung kenapa kaya gini. Apa emang aslinya begini ya? Selama Lala berjibaku di Sekre, dia cuma tau kalo Doyoung itu serius, suka ngomel dan perfectionist.
"Ya kan gue bisa gojekin makan Doy kalo laper."
"Iya juga sih."
"Eh, Lo suka makan apa?" Tanya Doyoung Lagi.
Lala ngga jawab, tapi dia Cengo, masih mikir 'kok ya Doyoung beda?'
"La?!"
"Ha?!"
"Lo suka makan apa, Lala?"
"Apa aja kok. Hehe."
"Lo lagi pengen apa?"
"Apa aja Doy, gue lagi ngga pengen apa-apa. Gue ikut aja."
Doyoung manggut terus mikir sambil tangan kiri mengelus dagunya kebetulan lagi lampu merah, Lala ngelirik Doyoung dikit-dikit, Kalo boleh jujur ya.. ini posenya Doyoung ganteng banget sumpah. "Barbeque gitu suka?"
"Suka."
"Yaudah, kita ke Gyukaku mau?"
"Mau!" Sahut Lala semangat. Lala emang suka banget aneka daging sapi, entah di jadiin sop, soto, baso, apalagi daging barbeque. Omg, rejeki lo La.
Doyoung tersenyum menatap Lala, seakan puas dengan respon Lala yang kaya gitu. Tangannya dengan sangat ringan menepuk-nepuk lembut pucuk kepala Lala tapi mukanya menghadap Jalan.
