BAB 10_Bagian 3

36 5 0
                                    


author pov

"apa yang kau katakan"tanya seorang pria

"dia pergi dengan bangsa srigala putih yang lain"jawab wanita paru baya

"kau tidak boleh kesana ,"larangnya pada wanita  disampingnya

"lalu kenapa kau tidak pergi.membantunya"tanya pria itu pada wanita itu

"kau tau ,aku tidak diperbolehkan keluar dari wilayahku,sebagai gantinya aku akan melindungi teman temannya"jawabnya

"tenanglah,kau tetap disin"saran suaminya

"aku tau konsekuensinya ,biarkan aku pergi"katanya kemudian menarik pria itu

"berjanjilah,kali ini lindungilah dia dengan baik"pintanya

"sebenarnya apa yang kau inginkan"tanyanya

namun.hanya senyuman yang ia dapatkan

Eunbi pov

aku menatap benci pria itu ,sinar bulan bulat sempurna .

menandakan bulan purnama.rasa haus serasa akan mengerogoti leherku.

bukan air yang ingin aku minum.namun darah aku mencoba menahannya .

pucat pasi wajahku seperti mayat hidup.

"kau meminta 10 menit,tersisa 3 menit lagi"senyumnya penuh kemenangan

"aku tidak sudi denganmu,sampai matimu"kataku sinis

"mulut manismu itu,tidak bisakah mengucapkan kata manis"lirihnya ditelingaku berbisik

"kau akan mendapatkan penyesalan lebih dari kematian"kataku penuh marah

dari samping ada seseorang yang menyerangnya namun ditepis dengan mudah oleh namjoon.

mereka berdua bertarung dengan sengit dengan menunjukan taringnya masing masing.

"suga,kenapa kau bisa tau tempat ini"tanyanya

"berhentilah ,menganggu sinbiku"jawabnya

aku menatap kakakku di masa lampau dengan senyum samar karna tenangku sangat lemah.

"salahkan takdir,kenapa dia begitu menarik dimataku"senyumnya

kemudian namjoon mencengkram leher kakak suga dengan tangannya yang bertaring.menusuk kulit lehernya dan mengeluarkan cairan berwarna merah.

"kak,jangan bunuh dia"pintaku tertatih memegang tangan pria brengaek ini

namjoon menepisku dengan mudah.

kak suga dipukul bertubui tubi membuatku sakit.tubuhnya terlempar kearahku yang dipenuhi luka.

aku memeluknya.

"kak,maafkan aku"tangisku

"aku menyayangimu.adikku"katanya terbata mengeluarkan darah dari mulutnya

"aku tau itu kak,bertahanlah"pintaku dengan suara lirihku

"hoseok akan datang melindungimu,jadi bertahalah"ungkapnya

namjoon mengambil tubuh kak suga dengan satu tangannya.

memasukan tangannya yang penuh darah mengeluarkan kuku panjangnya menusuk dadak kakakku dan meremasnya.

akupun berteriak dalam diam karena suaraku hampir habis.

namun aku melihat kak suga sperti mengatakan .

"aku menyayangimu sinbiku"aku merasakan kak suga mengatakan itu.

aku menagis sejadi jadinya .namun seorang wanita meghampiriku.

namjoon teratawa puas karena telah membunuh kak suga.

kulihat wanita itu  mendekat kerah namjoon yang belum menyadari kehadiranya.

aku tak melihatnya dengan jelas wajahnya .karene penglihatanku kabur saat ini.

Hoseok pov

"sial,pria itu membodohi kita"kataku setelah mendatangi tempat ini

namun saat aku menahan marah jungkook menyodorkan sebuah pesan dari ponselnya.

"kita tidak ada waktu lagi"mereka bertiga berlari secepat kilat dengan kekuatan mereka

aku melihat sekeliling tempat ini sudah berantakan.

menandakan ada pertarungan sebelum ini.

"kita harus cepat"pinta eunha

"ayo"jawab jungkook memimpin

kami melihat eunbi pingsan dengan wajah pusat pasi .aku memeluknya dengan rasa sakit yang menjelar keselurih tububku.

"hoseok ,suga telah tiada"jungkook berteriak

"apa kau bilang,bedebah itu membunuh suga"kataku mendekat kerah jungkook dengan mengendong eunbi

"bukankan itu namjoon,"tunjuk eunha kearah tak terlalu jauh hingga dapat masih dapat dilihat oleh jangkauan mata

"siapa wanita itu"tanya jungkook melihat punggung wanita itu dari kejauhan

kami secepat kilat menghampiri mereka .dan meninggalkan tubuh eunbi disebelah mayat suga

betapa kagetnya aku melihat wajah tak asing .

"maaf"satu kata mengucapkan kata pertemuan

namun tanpa disangka namjoon pergi  kerah sinbi merobek tangan dengan kukunya kearah mulut eunbi.

"namjoon,aku menghantam tubuhnya hinggat terhempas "kataku murka

"bahkan ,kau tidak dapat melindungi kekasihmu"senyumnya

wanita itu secara mengenjutkan mengeluarkan pedang perak yang kami cari.

mengarahkan pedangnya kearah namjoon.

"seandainya aku tau lebih ,awal mungkin kau mati saat itu juga"katanya

"aku tidak sudi membunuhmu dengan tanganku,"lanjutnya

dia mendatangi dan menyerahkan pedang itu padaku dan aku menerimanya.

"bunuh dia"printahnya

BERSAMBUNG

Tale of A White Wolf (SINB X JHOPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang