author pov
1 tahun kemudian
sekumpulan orang sedang mengadakan perkemahan di sebuah rumah .menyalakan api unggun untuk menghangatkan badan mereka.
bercanda ria berkomunikasi dengan canda tawa.
tanpa beban dan memandangi langit bertabur bintang.dan bulan dengan cahaya indahnya.
"apa kau dingin"tanya pria disampingnya mengambil dua tangan kekasihnya dan mengengamnya
"kau romantis sekali,"kata sang wanita tersipu malu
"apa kau bahagia"tanyanya menatap manik gadis bernama eunbi
"bahagia,sangat bahagia"jawabnya penuh keyakinan
"walaupun aku kini menjadi manusia biasa"candanya
kekasihnya itu memukul pria itu.
"tentu saja ,kau menukar kehidupanmu untukku tentu saja kau sangat mencintaiku"senyumnya merekah
"yak ,apa kau menyesal"lanjutnya kesal
"hmm,aku bahagia"jawabnya memeluk gadis itu
namun dari arah sebelahnya seseorang menganggu mereka
"kalian berhentilah berpelukan,aku iri"kesal pria bernama taehyung itu
"bisakah kau membantu kami membakar daging"kesal yuju yang ada seberang
"kau mengesalkan sekali"jawabnya cemberut
"kau lucu"ungkap gadis itu malu malu
"benarkah,kau juga cantik"taehyung mengombal kepada yerin
yang membuat yerin bersemu merah.
"cepatlah,atau kau akan kubunuh dengan taringku"kesal yuju memberi aba aba
"kau galak.sekali,menganggu saja"jawabnya kemudian mendatangi yuju
"apa kalian menikmati pemandangan"tanya seorang wanita dengan gaya khasnya
"bukankah,terasa menyenangkan sayang"tanya pria disampingnya
"lumayan,"jawan sowon pada suaminya
"yak ,kau semakin.tua saja"ledek jungkook pada jin
"hey,kau anak ingusan akan kupukul kau"katanya tidak terima
istrinya sowon hanya melihat kelakuan suaminya heran .
"bukankah,ini waktu yang tepat untuk kalian segera menikah"tanya sowon pada gadis itu
"entahlah,"jawab eunha malu malu
"sampai kapan kau hanya memacarinya ,tidak menikahinya"sindir jin pada jungkook
"tentu saja aku akan menikahinya,tapi bisakah hoseok dan eunbi menikah dulu"alesanya membuat jin mengerlingkan mata
"apa kau menyukai pria itu"tanya eunha pada yerin menunjuk taehyung
"aku menyukainya,bagaimana menurutmu"jawabnya malu malu
"tidak terlalu buruk ,"jawabnya singkat
mereka tertawa bersama menikmati malam yang begitu indah.
melupakan hal hal yang membuat mereka sejenak.menjalani hidup seperti apa yang seharusnya mereka tetap jalani.
Disisi lain seorang pria menatap langit penuh kesepian .
"bukankah ,hidupmu menyedihkan"ungkap pria bernama jimin
"kau benar jimin,aku hanya mengikuti egoku"jawabnya penuh penyesalan
"kali ini aku tidak bisa membantumu"jawabnya menepuk punggung namjoon
"terima kasih untuk semuanya ,aku tulus"ungkap pria itu
"kau juga jaga dirimu baik baik,carilah kebahagianmu"ungkap jimin
"apa itu bisa,dan tentang kau dan yuju maaf untuk semua itu"ungkapnya tulus
"tentu saja bisa,umji mengatakan hal itu agar kau juga bisa mencari kebahagiamu"nasehat jimin pada namjoon
"aku tidak yakin,umji telah mengutukku"jawabnya penuh keyakinan
"yakinlah,bahwa maha Agung memiliki sejuta maksud dari apa yang telah terjadi,jadi percayalah"katanya penuh maknat
"sekali terima kasih"jawabnya
"baiklah,aku pergi"katanya lalu menghilang dibalik kegelapan
"umji,terima kasih untuk semuanya dan maafkan aku apa yang terjadi"katanya
kemudian menatap langit sendu
menandakan penyesalan mendalam .menyisakan rasa kesepian yang tak berujung.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale of A White Wolf (SINB X JHOPE)
Fanfictionmakhluk yang sudah dianggap sudah menjadi misteri oleh masyarakat memang nyata adanya. mencari cintanya yang sudah beratus tahun hilang dalam keputusasaan.Penantian tak berujung penderitaan tak membuatnya berhenti berharap. Namun saat cinta itu kemb...
