BAB 4_Bagian 2

50 7 0
                                    


Author pov

dua makluk yang berwujud manusia saling menatap sengit.

salah satu dari mereka mulai menyerah lawannya dan mengeluarkan pedang.

(bayangin.sesuai ekpetasi kalian disini author ngak pinter membuat gambaran bertarung )

saat mereka mengadu pedangnya bertemu tatap muka dua .

"kau melanggar janji"amarah yang seorang perempuan memuncak

keduanya berjalan kebelakang dan menatap satu sama lain penuh kebencian.

"eunha ,eunha kau juga mengingkari janji dengan menginjakan kakimu ditempat ini" kata seorang pria meremehkan lawanya

"jimin,kau pria brengsek ,apa ini caramu membalasku"tanyanya dengan.mata ber api api

"kau pikir ,kaummu dan kaumku bisa bersatu,kau salah "senyumnya meremehkan

"bajingan,kau berkata tidak akan menjebak manusia ketempat itu "tatapnya dengan nafas yang memburu

"aku hanya bermain main,karena aku sudah bosan ,oh ya bukan salahku masih ada manusia datang ketempat ini ,"ungkapnya dengan santai

"apa maumu"tanyanya dengan melempar pedangnya kearah jimin namun dapat ditepis

"tidak ada,salahmu kelemehanmu tidak dapat menolak keinginan mereka ,kau pikir dengan memberikan jimat itu sebagai jaga2 berguna"remehnya pada lawannya

"awas saja ,kali ini kau akan menyesal mengingkari janjimu srigala biadab"katanya lalu pergi meninggalkan pria itu dengan amarahnya yang memuncak.

"dasar wanita"lirinya kemudian lari secepat kilat seperti angin

Hoseok pov

Kulihat langit berubah menjadi gelap dan petir menyambar saling bersaut.

merasakan aura gelap disekeliling tempat ini.

aku dengan.bodohnya melupakan tempat ini karena harus menebus dosaku.

"kau sudah datang"katanya lalu dihampiri oleh seorang wanita

"apa yang terjadi eunha"tanyaku pada gadis itu

"bajingan itu mengingkari janjinya,aku menyesal mempercayainya"katanya demgan sedih

"sudahlah,mari segera pergi atau manusia itu tidak dapat keluar dari tempat itu"kataku menengangkan

"aku harusya percaya padamh"katanya masih diselimuti rasa sesal

"sudalah ,,semua akan.baik baik saja"kataku lalu menarik eunha memasuki tempat itu

aku harus mencari mereka ,aku merasakan bau darah yang familiar.

"sialan ,mereka berpencar"kataku frustasi

"eunha ,bisakah kau menghubungi kook "pintaku pada eunha

"aku sudah menghubunginya tadi sebelum kau datang ,,"beritahunya padaku

"baiklah,beri tahu kook.untuk pergi kearah selatan,kau ketimur ,dan aku akan ke tenggara "kataku lalu meneinggalkan eunha

"apa itu kau ,""aku terus berlari mencari bau ini melewati semak semak mencari sumber dari bau ini

"aku harus menemukanmu"lirihku dalam tekad dihatiku yang membara.

saat aku melihat bayangan sosok wanita ,aku tersenyum aku menemukannya.

"mati kau "geramku pada roh yanh sedang menyecengkramnya.

"kau telah kembali"kataku sambil tersenyum padanya.

Eunbi pov

aku berlari berasama ketiga rekanku namun saat dalam pelarian kami ditutupi kabut tebal.

dan berakhirlah kami berpencar.

aku ketakutakan tidak hanya untuk diriku namun kedua rekanku juga.

aku sudah merasa aneh sejak masuk.kasti itu.

terlebih lagi setelah melihat jimin,matanya hitam pekan dari orang normal membuatku curiga.

tanpa sengaja aku juga melihat kuku panjang kedua tangannya ,saat kami membuka peti itu.

saat itu perasaanku tidak wnak dan.memang kenyataan .

bayak roh yang mengejarnya .aku berlari secepat yang aku bisa .

tanpa mempedulikan duri yang telah melukai seluruh tubuhku.

aku mencoba melawan mereka dengan ranting kayu saat roh itu mendekat .mereka memang menghilangkan namun mereka tidak ada habisnya.

membuatnya pikiran buntu mencari jalan keluar.

disaat dirinya terpojok datanglah pria ,pria misterius itu .

"kau telah kembali "katanya teraenyuk dengan menyabet pedangnya pada roh yang mencengkramku

BERSAMBUNG

Tale of A White Wolf (SINB X JHOPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang