BAB 1_Bagian 2

181 16 0
                                    


Author pov

Gadis bernama Eunbi ,berjalan menelusuri pasar malam bersama kedua temannya .

melihat sekeliling keramaian orang berlalu lalang.

bercanda gurau bersama kedua temannya.

terlihat tenda yang cukup unik dan bertulislah.

"RAMALAH MASA DEPANMU "

"apa sekarang mencari uang harus membohongi orang dengan cara kuno" kata yewon disamping eunbi

"hidup di zaman ini begitu susah,kita harus cerdik mencari uang" timpal tae

"sunggu tidak menarrik"gumam gadis bernama eunbi

"ayolah  ,coba saja siapa tau peramal itu mengatakan takdir baik pada kalian" goda tae pada kedua gadis itu

Eunbi pov

Disinilah kami sekarang berada .dengan penerangan yang mininm dan dekorasi berwarna merah membuat tempat ini terkesan horor .

"kau norak sekali sih" kesal yewon yang tanganya dipegang tae karena hendak pergi

"ayolah,siapa tau ada dewi fortune kepadaku" bujuk pria ini kepada kami

"kau lepaskan tanganku atau ku tendang" ancam yewon

Dengan kesal yewon menghentakan kakinya tanda kesal yang membuat taehyung melepaskan penganganya.

aku yang merasa tidak tertarik dengan tempat ini juga bergegas pergu mengikuti yewon.

belum kami sempat keluar tenda .

"Tunggu nona ,," suara wanita mungkin berkisar 40 tahunan dari balik remang remang

"halo" sapa taehyung yang pertama kali menyadari keberadaan wanita itu

"maaf , kami hanya melihat lihat" kataku ingin menolak secara halus

"karena kalian sudah kesini ,,biar kulihat nasib kalian" tawar peramal wanita itu

"maaf sebelumnya ,kami sungguh tak tertarik dengan hal itu" tolak yewon kini bersuara

"mendekatlah,dan berikan tanganmu" pinta peramal itu yang menampilkan aura seram

Karena tak ada respon dari kami berdua ,Taehyung yang sedari tadi diam mendorong yewon mendekat ke arah peramal.

"berikan tangan kirimu padaku"pintaku

yewon yang seperti seolah tersihir mengikuti perkataan peramal itu.di usaplah telapak tangannya.

"jangan kau bangunkan apa yang sudak terkubur  karena itu adalah hal terbaik yang bisa kau lakukan untuk dirimu sendiri  " kata peramal itu kini melepaskan tangan yewon

yewon mundur lima langkah seolah terhipnotis dan diam tanpa bergeming.

kini giliranku akupun tak tahu kenapa kaki ini melngkah mendekatkan ke peramal itu.

"jangan mengulang hal yang sama,berhentilah selagi kau bisa"ungkap wanita itu singkat

"bisakah kita pergi "kata yewon sudah tersadar

menarik kami berdua keluar tenda tanpa mengucapkan kata terima kasih.

"yak ,apakah wanita gila apa itu yang disebut gaya baru dalam meramal"kesal yewon

"kau sungguh tidak sopan ,pergi tanpa pamit" tegur taehyung pada gadis dengan rambut sebahu

"berhentilah mengoceh,,aku sedang kesal " tatap yewon dengan tatapan mautnya

"berhentilah ribut,,mari kita pulang sudah terlalu malam" leraiku pada mereka berdua

Didalam taksi hanya ada kami berdua ,karena taehyung bilang ada urusan.

"yewon,apa kau percaya dengan mimpi" tanyaku memulai pembicaraan

"entahlah eun,tapi bagiku itu adalah hal yang perlu dilupakan" kata yewon menengok kearahku

"kenapa "tanyaku penasaran

"bagiku,entah itu mimpi tentang hal baik ataupun buruk itu tidaklah nyata jadi untuk apa dipikiran" ungkap yewon dengan pendapatnya

"Namun dalam beberapa kasus itu memang nyata adanya tanpa tau itu nyata apa hanya kebetulan semata" tambah yewon

"apakah ini cukup menarik untuk dimuat dalam artikel edisi minggu ini" aku menyarankan

"hmm,,bukankah ini tidak cukup menarik kaum muda saat ini" kata yewon

"lalu,apakah kita harus menyelusuri terkait berita tadi pagi untuk mengambi beberapa kesimpulan dari narasumber." kataku mebujuk yewon

"terserah kau sajalah,,selama ini kan idemu yang selalu dipakai "kesal yewon

"haish ,apa kau kesal denganku" godaku pada yewon

"berhentilah membicarakan pekerjaan ,sekarang kita bukan dikantor"kesal temanku yang satu ini

aku hanya berfikir dan penasaran apa penyebab dari mimpi yang setiap malam selalu hadir dalam mimpiku.

mungkin aku hanya berhalusinasi karena tekanan pekerjaan.

entahlah aku lelah ,entah mengapa terasa lelah menjalani ini sendiri selama 20 tahun sebdiri.

menyadarakan tubuhku pada kursi mobil dan melihat luar jendela ,bertanya pada diri sendiri.

"siapa kau ,kenapa kau selalu hadir" batinku menghela nafas

Ke BAGIAN 3

Tale of A White Wolf (SINB X JHOPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang