38

828 161 56
                                    

Tekan bintang dulu sebelum membaca😘

.
.
.

1 Bulan kemudian...

Eunji membawa nampan berisi makanan dan masuk ke dalam kamar Taehyung, ia sebenarnya tidak kuat jika harus melangkah masuk ke dalam kamar itu tapi ia tidak punya pilihan lain karena ini sudah menjadi tugasnya sebagai seorang pembantu.

Tuk.

Eunji menaruh nampan berisi makanannya di atas meja nakas, ia menatap Taehyung yang tengah duduk termenung di balkon kamarnya. Hal yang selalu ia lihat setiap kali mengantarkan makanan ke kamar Taehyung.

"Tuan, i-ni sarapan untukmu." ujarnya dengan suara bergetar.

Taehyung tak menyahutinya, pandangannya terlihat kosong. Pipinya tirus dengan tubuh kurus, bibirnya mengering, bahkan rambut tipis tampak menghiasi area atas bibirnya serta dagunya. Ia terlihat tak terurus, berbeda dengan dirinya yang terdahulu.

Eunji menggigit bibir bawahnya, genangan air mata terlihat di pelupuk matanya. Ia tidak tahan melihat Taehyung dalam kondisi seperti itu, rasanya ia ingin berteriak marah dan menyuruh Taehyung untuk makan tapi itu hal yang mustahil. Karena tak ingin terlarut dalam kesedihannya, Eunji langsung keluar dari kamar Taehyung.

"Eunji-ssi, kenapa kau menangis?" tanya Sohyun yang sedari tadi berdiri di depan pintu kamar Taehyung.

"Maaf, Nyonya. Aku tidak tahan melihat kondisi Tuan Taehyung," jawab Eunji menyeka air matanya.

Sohyun menghela napasnya dan menepuk-nepuk bahu Eunji, "Pergilah, aku akan mencoba membuat Taehyung Oppa mau memakan makanannya."

Eunji mengangguk lalu ia bergegas pergi ke dapur.

Sohyun menggigit bibir bawahnya, ia memegang knop pintu kamar Taehyung dan mendorongnya ke dalam.

Cklek.

Sohyun masuk lalu mengambil nampan makanan di atas nakas dan berjalan ke balkon kamar, ia menghirup udara dan menghembuskannya secara perlahan lalu berjalan mendekati Taehyung.

"Oppa," panggil Sohyun.

Tidak ada sahutan, tapi itu tak membuat Sohyun goyah. Gadis itu menaruh nampannya di atas meja yang berada di sebelah Taehyung, ia tercekat melihat kondisi Taehyung saat ini.

"Oppa, kau harus makan agar kau sehat. Aku akan menyuapimu," Sohyun mengambil mangkuk berisi bubur lalu mengaduk-aduknya dan menyendoknya. "Ayo buka mulutmu, Oppa." ujarnya mengarahkan sendoknya pada mulut Taehyung.

Plak.

Tanpa di duga, Taehyung menepis tangan Sohyun membuat mangkuk yang di pegang Sohyun terjatuh.

"Oppa, sampai kapan kau akan terus seperti ini? Apa kau tidak perduli pada Hara lagi? Kasihan dia karena menangisimu setiap hari, dia bahkan pernah mogok makan dan tidak mau berangkat sekolah karenamu, Oppa. Apa...kau akan terus menyiksanya?" ujar Sohyun sudah muak, air mata yang sedari tadi ia tahan pun tumpah di kedua pipinya.

"Ini semua karena kau," ujar Taehyung lirih dengan suara seraknya.

"Mwo?" Sohyun mengerutkan dahinya tak mengerti.

Handsome DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang