04

2.3K 350 53
                                    

Tekan bintang️ dulu sebelum membaca 😘

.
.
.

Sohyun keluar dari kamarnya sambil menggelung rambutnya, gadis itu berjalan ke arah dapur. Menyalakan kompor dan menaruh panci berisi sup daging yang sudah dingin karena di masak jam 2 pagi tadi, gadis itu juga menyiapkan makanan lainnya yang siap di panaskan.

Cklek.

Yoojung terlihat keluar dari kamarnya dengan dandanan rapi, gadis itu memakai kemeja dan rok span selutut.

"Eh, kau sedang apa?" Tanya Yoojung menuang air putih ke gelas lalu meminumnya.

"Memanaskan makanan," jawab Sohyun.

"Oh...ekhem, semalam Ibumu menelepon." Ujar Yoojung.

Sohyun menoleh cepat, "Benarkah? Ibuku...bilang apa?"

Yoojung menarik kursi dan mendudukinya, "Hanya menanyakan tentang keberadaanmu."

"Lalu kau jawab apa?" Tanya Sohyun menaruh rasa penasaran lebih.

"Aku terpaksa berbohong, aku jawab tidak tahu." Jawab Yoojung.

Sohyun bernapas lega.

"Hei, jangan menjadi anak durhaka. Pulanglah, katanya Ayahmu sakit, loh." Kata Yoojung berusaha membujuk Sohyun.

"Aigoo...kau seperti tidak mengenal Ibuku saja, dia mengatakan itu agar aku pulang." Ujar Sohyun tertawa pelan, ia tahu betul alasan 'Ayahnya sakit' hanyalah sebuah alibi agar ia mau pulang ke rumah.

"Tapi aku merasa bersalah pada Bibi, memang kenapa sih kau tidak mau di jodohkan? Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, jadi berusahalah untuk mengerti orang tuamu." Ujar Yoojung berusaha menasehati sepupunya, bagaimanapun juga yang di lakukan oleh Sohyun saat ini itu salah.

Sohyun tertawa miris, "Yang terbaik? Aku meragukan itu."

Yoojung memicingkan matanya, "Ada apa? Apa pria yang di jodohkan denganmu itu jelek?"

Sohyun sempat terdiam.

"Ani, dia tampan. Tapi sayang kelakukannya tidak setampan wajahnya," ujarnya tersenyum sinis.

"Apa aku mengenalnya?" Tanya Yoojung menaikkan sebelah alisnya.

"Kang Daniel," jawab Sohyun.

Satu nama yang berhasil membuat Yoojung bungkam, ia bahkan tidak berani melontarkan pertanyaan lagi.

Srekk.

Yoojung menarik kursi di depan meja makan lalu mendudukinya, "Menu sarapannya apa?"

Sohyun mencuci tauge di wastafel, "Sup daging, tumis tauge dan teri, telur dadar dan kimchi daun bawang."

"Wah, baru mendengarnya saja aku sudah lapar." Ujar Jimin yang baru saja bergabung di meja makan.

Sohyun tersenyum, ia lalu sibuk memasak.

"Jina sudah bangun?" Tanya Yoojung pada Jimin, karena tadi sang suami baru saja dari kamar Jina.

"Tadi sudah, tapi sepertinya dia tidur lagi." Jawab Jimin.

Handsome DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang