Handsome Daddy

23

Tekan bintang dulu sebelum membaca😘

.
.
.

"Kurasa tanpa kujawab pun kau sudah tahu, Tae. Iya, aku menyukai Sohyun." Kata Seokjin mantap tanpa ada keraguan sedikitpun.

Taehyung diam saja, ia masih memikirkan perkataan Sohyun beberapa hari yang lalu. Pernyataan gadis itu membuatnya tak bisa berpikir jernih, itulah kenapa ia menanyakan perasaan Seokjin pada Sohyun sekarang.

Flashback on

"Apa yang membuatmu menjauhiku?" Tanya Taehyung gemas sendiri melihat tingkah laku Sohyun belakangan ini.

"Aku hanya merasa tidak pantas terlalu dekat dengan Tuan," jawab Sohyun sedikit menunduk.

"Aku menyukaimu Sohyun, dan kau tahu itu. Menurutmu apa yang kurasakan saat tiba-tiba saja orang yang kusukai malah menjauhiku tanpa alasan yang jelas?" Jelas Taehyung berusaha mengatur emosinya.

Sohyun menggigit bibir bawahnya.

"Maaf, Tuan. Seharusnya memang dari awal aku tidak terlalu dekat dengan Tuan, itu tidak pantas. Maaf, aku sempat jadi lupa diri." Ujar Sohyun masih menunduk, tidak berani menatap Taehyung.

"Apa perasaan cintaku ini adalah sebuah kesalahan? Kenapa kau meminta maaf padaku, hah?" Tuntut Taehyung.

"Ti-tidak Tuan, hanya saja...,"

"Kau hanya perlu menjawab pertanyaanku, kenapa kau menjauhiku? Apa kau tidak menyukaiku?" Sela Taehyung.

"Iya, aku tidak menyukai Tuan. Selama ini aku hanya terbuai oleh perlakuan Tuan, dan aku sama sekali tidak merasakan apa-apa. Aku hanya sebatas mengagumi Tuan, tidak lebih. Lagipula, orang yang kusukai itu memang bukan Tuan." Dusta Sohyun.

"Siapa? Siapa orang itu?" Tanya Taehyung dengan rahang mengeras.

"Seokjin, aku sebenarnya menyukai Seokjin." Jawab Sohyun seraya meremas-remas ujung bajunya.

Taehyung terdiam. Ah, jadi ini alasan kenapa Sohyun bisa dekat dengan Seokjin?

Flashback off

Taehyung tersenyum kecut, ternyata mereka saling menyukai.

Seokjin mengerutkan dahinya heran, "Kenapa kau menanyakannya?"

"Hem, aku hanya memastikannya." Ujar Taehyung.

"Dasar aneh," gumam Seokjin lalu pergi dari ruangan Taehyung.

Seketika senyum di wajah Taehyung menghilang, ekspresinya terlihat dingin. Tidak ada keceriaan pada sorot matanya, dan tidak ada pula kesenangan di hatinya. Selama ini, tidak ada yang pernah bisa mengetuk pintu hatinya selain mendiang istrinya. Dan entah kenapa, sejak kedatangan Sohyun dalam hidupnya membuat pintu hatinya terketuk kembali. Semua yang ada pada gadis itu sungguh menarik perhatiannya, dan itu membuat dirinya menyadari bahwa dirinya menyukai gadis itu. Tapi, sepertinya sekarang perasaannya hanya sia-sia saja. Sohyun tidak menyukainya, terbukti dengan akhir-akhir ini gadis itu mulai menjauhinya.

"Kim Sohyun, lalu apa yang selama ini kau lakukan padaku? Kau...hanya menggodaku saja?" Gumamnya putus asa.

Brak!