31

1.4K 226 64
                                    

Tekan bintang dulu sebelum membaca😘

.
.
.

Taehyung menghentikan mobilnya di depan gedung perusahaan miliknya, pria itu keluar dari mobil setelah seorang staf keamanan membukakan pintu mobil untuknya.

"Terima kasih, Pak Eunhyuk." Kata Taehyung ramah pada sang staf keamanan itu.

"Sama-sama, Tuan. Ini memang tugas saya," balas Eunhyuk malu-malu.

Tak heran banyak sekali karyawan di perusahaan Taehyung yang merasa betah dan nyaman bekerja dengan pria Kim itu, karena Taehyung dikenal sebagai pimpinan yang baik hati dan tidak sombong.

Taehyung berjalan masuk ke dalam perusahaannya, banyak karyawan yang menyambut kedatangannya.

"Wah, Kim Daepyonim terlihat semakin tampan saja." Puji Hoseok, salah satu karyawan Taehyung.

"Terima kasih, Hoseok-ssi." Balas Taehyung melebarkan senyumannya.

Oh ayolah, hari ini ia merasa sangat senang sampai tidak bisa menghilangkan senyuman di wajahnya.

"Sepertinya ada kabar baik, wajah Anda berseri-seri sekali." Goda Jungkook, salah satu karyawan Taehyung juga.

"Ah, terlihat sekali, ya?" Tanya Taehyung yang dijawab anggukkan oleh Jungkook. "Ya, memang ada kabar baik. Orang yang sangat spesial dalam hidupku akhirnya sadar dari komanya, itulah sebabnya aku sangat bahagia hari ini." Lanjutnya.

"Jinja? Wah...kalau begitu selamat Kim Daepyonim," ujar Jungkook ikut senang.

Tak hanya Jungkook, hampir sebagian karyawan juga mengucapkan selamat pada Taehyung serta mendoakan kebahagiaannya.

Cklek.

Taehyung melihat sosok Seokjin tengah tertidur di meja kerja miliknya, ia tak marah. Justru ia malah tersenyum, lalu berjalan pelan mendekati Seokjin.

"Hyung,"

"Jangan tendang burungku!"

Taehyung sedikit terkejut karena suara lantang Seokjin barusan, sepertinya ia sudah merusak mimpi aneh Seokjin.

"Hyung," ulang Taehyung.

"Oh, kau rupanya." Ujar Seokjin mengelap bekas air liurnya dan menatap Taehyung dengan muka bantal. "Bukankah kau seharusnya cuti?" Tanyanya heran melihat sang atasan berangkat hari ini.

"Ah, aku tidak jadi cuti." Jawab Taehyung. "Apa Hyung tidak pulang semalam?" Tanyanya kemudian.

"Ani, aku tidak bisa pulang. Mereka (menunjuk tumpukkan dokumen) membuatku frustasi sampai rasanya mau gila, aku semalaman mengurus mereka jadi tidak sempat pulang." Jawab Seokjin dengan wajah menyedihkannya.

"Mianhae, Hyung lembur karena aku." Ujar Taehyung merasa bersalah. "Baiklah, sebagai gantinya hari ini aku memberi cuti untukmu, Hyung." Lanjutnya dengan senyum manisnya.

Seokjin terdiam, ia sama sekali tidak menunjukkan ekspresi senang atau semacamnya. Justru malah memicingkan matanya curiga, dan menatap intens Taehyung.

Handsome DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang