☁️ Chapter 13

1.3K 131 25
                                    

Sebelum baca vote dulu gih><

Happy reading 🤩

☁️•☁️

_____________________________________

Pagi ini Rea sudah siap dengan seragam, putih-biru miliknya. Tidak lupa ia menguncir kuda rambut hitamnya. Setelah merapikan rambutnya, ia tak lupa memasang senyum manis seperti biasanya.

"Oke, siap."

Rea bergegas menuju ruang makan untuk sarapan, dengan tas berwarna pink di pundaknya.

Ia duduk di salah satu kursi, atau lebih tepatnya duduk di depan Ridho.

"Pagi Ayah, Bunda ..."sapa Rea, seraya tersenyum manis.

Tiara yang sedang menggoreng telur pun menoleh. Ia membalas sapaan Rea begitupun Ridho.

Mereka makan dengan tenang. Tidak ada percakapan, Ridho memang melarangnya agar tidak berbicara saat sedang makan.

Rea mengambil selembar roti dan mengolesi nya dengan selai kacang, lalu ditutup lagi dengan selembar roti.

Setelah selesai makan ia meminum susu nya.

"Em ... Bun, Yah, Rea berangkat sekolah dulu ya?"

"Iya, yuk bareng Ayah aja."

"Ngga usah, Yah. Rea mau naik sepeda,"jawab Rea.

"Oh, yaudah. Nih buat jajan,"Ridho memberikan selembar uang berwarna biru itu.

"Makasih, Yah."

Ridho mengangguk, setelahnya ada panggilan dari rumah sakit bahwa ada pasien yang harus segera di tangani. Sehingga Ridho bergegas pergi.

Sekarang tinggal lah Rea, dan Tiara.

"Bun, nanti Rea langsung pulang ke rumah. Makasih yah udah nerima Rea."

Tiara tersenyum lembut, di belainya rambut hitam itu.

"Ga perlu sungkan, sayang. Bunda sama Ayah malahan seneng kamu ada di sini. Rumah jadi lebih rame,"ujar nya.

Dengan segera Rea menerjang Tiara dengan pelukan, "Makasih sekali lagi, Bunda."

"Yaudah berangkat gih, ntar telat lho!"

"Hehe, kalau gitu Rea pamit yah, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam ..."

*****

Rea berjalan santai di koridor yang sudah ramai. Tidak sekolah beberapa hari ini, membuat ia jadi sangat merindukan suasana kelasnya yang gaduh.

Saat Rea masuk ke dalam kelas, ternyata sudah ramai.

Zeni, dan Mela yang melihat kedatangan Rea langsung berlari dan memeluk Rea.

"Lo kemana sih, Re? Kok lama banget izin nya?" Tanya Zeni dengan mimik wajah khawatir nya, begitupun Mela.

"Ohh, i-itu emm akuu ..."

Tringgg

"Eh udah bel, yuk masuk!" Rea

Mereka masuk kedalam kelas dan duduk di bangku masing-masing.

Tidak lama Bu Dina, datang dengan lembaran kertas di tangannya.
Sontak penghuni kelas melotot, itu adalah lembar ulangan.

"Zen, emang hari ini ulangan?"bisik Rea.

Zeni mengangguk, "Hooh gue lupa ngasih tau lo, gue pikir lo ga sekolah hari ini."

Rumit [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang