Violet - 8

77 4 0
                                    

Aku tidak membalas message dari Jordan. Aku terlalu sibuk dengan pikiran ku, dan kebingungan dalam hati ku. Sekarang sudah larut mungkin semua orang dalam Villa ini sudah tidur. Dan seperti biasa aku tidak bisa tidur.

Pandangan ku terhenti pada meja kayu tua di sudut kamar, terdapat radio tua di atas nya. Aku mengambil radio itu dan membersihkan debu yang menempel.

"Apa radio ini masih berfungsi?" tanya ku dalam hati. Aku mencoba nya dan mencari saluran 87,90 FM terdengar samar-samar suara Ray. Aku membetulkan antena dan kini suara Ray dapat jelas ku dengar.

"Kini lagi-lagi saya saya dapat email dari si tanpa nama" suara Ray memenuhi kamar. Aku berjalan ke kasur dan mencari IPhone.

"Kali ini apa ya yang mau di ungkapkan oleh si misterius kita ini"

"Akhirnya hari yang ku tunggu-tunggu tiba. Aku dapat bertemu dengan mu, benar dugaan ku. Kau sama sekali tidak ingat dengan ku, dan kau sekarang benar-benar tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik. Senyuman mu tidak berubah, senyuman yang selalu membuat ku tetap bertahan hidup. Walaupun sekarang aku tidak tau apa hati mu sudah memilih yang lain atau tetap menjadi milik ku krrrrsssssskkrss"

"Ya ampun" aku menuju radio dan mencoba membetulkan antena. Tapi tidak ada guna. Aku memukul radio itu, tetapi tetap saja tidak ada signal.

"Apa kau Violet?" Aku lansung berdiri, melihat ke sumber suara itu berasal.

"WAAAAAAA!!!!" teriak ku kaget dan lansung menutup wajah ku. Ada wanita muda sekitar 25 tahun berdiri di kamar ku. Tepat. Di depan ku. Dengan wajah yang rusak. Mata kiri yang bengkak dan wajah yang berlumuran darah.

"Iya aku Violet. Ada apa?" tanya ku sambil tetap menutup mata.

"Sekarang kau tidak perlu takut, buka matamu"

"Bagaimana aku tidak takut, kau mengertikan" ucapku takut dan perlahan membuka telapak tangan sedikit demi sedikit. Wajah yang penuh darah itu kini berubah menjadi sosok wanita yang cantik namun pucat.

"Maafkan aku karena aku sudah membuat mu takut. Aku menyesal" ucap wanita yang memakai gaun pengantin putih itu.

"Kenapa kau mencari ku?" tanya ku bingung

"Aku meninggal, dalam perjalanan menuju gereja dihari pernikahan ku. Kini calon suamiku tidak bisa melanjutkan kehidupan layaknya seseorang yang normal"  kata wanita itu sedih.

"Lalu apa yang bisa ku bantu?"

"Aku ingin meminjam tubuhmu. Aku ingin bertemu dengan calon suamiku"

VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang