Violet

Violet - 11

"Jika kau jadi aku, apa yang akan kau lakukan untuk mencari orang yang sudah meninggal?" wanita disampingku hanya diam menatap ku.

"Bayangkan Shuly, ada banyak orang yang sudah meninggal di dunia ini. Apa aku harus menuju pintu surga dan pintu neraka untuk menanyakan apakah Brandon ada didalam sana."

"Makam."

"Apa kau bilang?" ucap ku sambil menatapnya

"Makam Violet! Kau bisa cari tau dimana dia berada pada makamnya, beberapa orang yang sudah meninggal sering berkunjung ke makam mereka untuk melihat siapa yang datang berkunjung" Ia terdiam

"Aku juga sering, berkunjung kemakam ku. Sangat bahagia rasanya melihat mama dan papa, walaupun mereka tidak bisa melihat ku. Tapi bisa melihat mereka sudah cukup rasanya mengobati rasa kangen ini" wajah cantik yang pucat pasi ini terlihat sangat murung. "Aku sudah lama menantikan mereka beberapa tahun ini, tetapi mereka tak juga kunjung datang"

"Ohh jangan sedih Shuly. Sehabis dari makam Brandon, aku akan berkunjung kemakam mu. Oke?"

"Kau serius?"

Aku menggangukan kepala "Tentu saja Shuly. Tapi....."

"Tapi apa?"

"Temani aku pergi ke makam Brandon lalu kita lansung ke makam mu. Oke?" ucapku sambil tertawa meledek

"Kau ini sama seperti kakak ku. Baik tapi selalu ada syaratnya" mata ku lansung terbelalak lebar.

"Kau punya kakak?"

"Apa aku belum cerita? Aku punya seorang kakak laki - laki yang sudah indigo sejak ia lahir" Ucap wanita ini sambil memandang langit malam yang di penuhi bintang.

"Jadi, dia juga bisa melihat dirimu sama seperti ku?"

"Ya tentu saja, terakhir aku melihatnya kurang lebih 3 tahun lalu. Setelah itu aku tidak pernah melihatnya lagi. Bersamaan dengan itu aku tidak pernah melihat keluarga ku berkunjung kemakam ku lagi" jelasnya dengan suara lirih.

Malam ini angin terasa berhembus kencang dari balkon kamarku, gaun hitam terbuka yang aku kenakan masih melekat ditubuh ku, membuat angin seakan menusuk tubuh mungil ku.