20

894 157 16
                                    

[Tekan bintang di pojok kiri sebelum atau sesudah membaca^^]

Aku menyesal karna sudah membentak Asahi tadi siang. Juga karna sudah memarahi Haruto tadi pagi. Jadi sepulang sekolah aku berniat untuk membeli kue dan cemilan untuk mereka berdua. Aku akan mengajak Asahi makan malam dan nonton di rumahku.

"Eh? Itu Asahi kan?" Gumamku. Lelaki berkulit pucat itu berdiri lima meter di depanku. Kepalanya menoleh kesana kemari. Mencoba untuk menyebrang.

Asahi kemudian menyebrang seorang diri. Sial! Bahkan lampu khusus pejalan kaki masih berwarna merah. Dari arah kanan, sebuah truk pengangkut pasir melaju dengan kencang. Bersiap menghantam tubuh kurus Asahi. Dengan buru buru aku menghampiri pemuda itu dengan niat untuk menolongnya.

"HEI KEMBALI!"

"Pergi dari sana!!"

"Dasar bodoh! Kenapa kau menantang maut?!"

Pekikan pejalan kaki lainnya tak aku hiraukan. Tepat saat aku menyentuh tangan Asahi, truk itu menghantam tubuhku dengan keras. Kurasakan tubuhku terpental jauh. Kepalaku menghantam trotoar.

Mataku masih bisa melihat jelas. Aku melihat Asahi berdiri dengan wajah khawatir. Ia menatapku dan berkata "sudah kubilang, jangan salahkan aku jika sesuatu yang buruk terjadi padamu"

Satu hal yang aku ingat. Aku sempat meraih tangannya tadi. Namun itu tembus. Badan Asahi tak bisa kugapai. Sekarang aku mengerti kenapa orang orang mengatakan aku sakit dan harus segera berobat.

Orang orang mengerumuniku dengan wajah panik. Beberapa diantaranya bahkan menelpon ambulance. Ah, aku mengantuk. Mataku kemudian tertutup.

Selamat tidur~

























-jodohnyafullsun

SKZFRN | Mashiho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang