[Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri sebelum atau sesudah membaca ya^^]
Beberapa bulan kemudian...
"YOSHI! TARUH DISANA!"
"HARUTO! ITU BUKAN MAINAN! KEMBALIKAN!"
"JAEHYUK! CHENLE! ASTAGAAA!!!"
Aku benar benar frustasi melihat keadaan rumah sekarang. Benar benar seperti kapal pecah.
"Kalian," ujarku setelah menenangkan deru nafasku yang memburu. Kutatap satu persatu wajah pemuda bodoh di depanku yang entah kenapa malah diam di tempat setelah satu kata itu keluar dari mulutku.
"Rapikan sekarang, atau aku benar benar akan membunuh kalian," ancamku. Mereka diam tak berkutik.
"BODO AMAT!" Mereka berseru bersamaan dan kembali membuat kekacauan.
Ya tuhan... kalau begini terus, aku bisa gila...
Aku memutuskan pergi sekolah duluan. Bisa gila aku lama lama jika melihat kekacauan di rumah. Aku sedikit menyesal karna mengajak Jaehyuk, Chenle, Yoshi dan Haruto kenginap di rumah malam kemarin. Ah, bukan sedikit. Sangat malah.
Aku menaiku bus yang biasa aku tumpangi ketika berangkat. Keadaan bus yang sepi membuatku bebas mengambil tempat duduk sesukaku.
Aku menatap jendela. Langit mendung dan udara yang sedikit dingin. Jika aku adalah Jaehyuk, mungkin aku tengah tertidur diatas ranjang sambil memeluk matetsu.
Kriing
Bel pertanda masuk berbunyi tepat setelah aku duduk di bangku kelas. Chou ssaem masuk sambil tersenyum. Ah, semangat sekali pria tua itu mengajar hari ini.
"Selamat pagi anak anak. Hari ini kalian kedatangan murid baru. Silahkan masuk."
Aku menghela nafas malas dan memilih menenggelamkan kepalaku diantara lipatan tangan di atas meja.
"Hamada Asahi."
Sontak aku terkejut dan menegakkan kepala. Menatap tepat pada manik coklat pemuda yang berdiri di depan kelas.
"Asahi?!"
-jodohnyafullsunMaaf kalau kurang memuaskan
Terima kasih sudah mampir^^
Have a nice day♡♡♡