AAA10

31 15 3
                                    

Derap langkah terdengar buru-buru, menghampiri Devina yang tengah duduk di kursi penonton, menyaksikan Arya tengah berlatih putsal.

"Devina, lo kemana aja sih? gue cari-cariin," kesal Prisilla, sambil duduk.

"gue di sini aja, kenapa?"

"di cariin tuh sama Kenzie, nyuruh lo beliin minuman. Katanya dia nunggu di kelas lo" beri tahu Prisilla.

"bilangin ke Kenzie, gue sibuk" ucap Devina.

"sibuk apanya, lo lagi duduk santai gitu" kesal Prisilla.

"ya gue sibuk, sibuk liatin bang Arya" kekeh Devina.

"najiss," ucap Prisilla. "eh, gue mau nanya serius sama lo"

Devina pun menghadap Prisilla. "apa?"

"emm, gimana ya ngomong nya?" bingung Prisilla.

"ngomong aja Sil,"

"emang, lo beneran pacaran sama bang Kenzie?"

"iya, kan lo tau" heran Devina.

"bener dia nembak lo?"

"ya iyalah Sil, lo kenapa sih?"

"gak kenapa-napa sih" ucap Prisilla sambil nyengir kuda. "gue takut aja dia manfatin lo cuma buat kemauan dia," ucap Prisilla dengan ambigu.

Devina pun hanya bisa mengangkat sebelah alisnya bingung.
"maksud nya apa sih, kalau ngomong yang jelas"

"hehehe, gak-gak. Lupain ucapan gue yang tadi" ucap Prisilla dengan tawa yang di paksakan.

Ketika Devina sedang memikirkan apa yang di maksud Prisilla tadi, suara hp terdengar tanda pesan masuk.

"oy, ada pesan noh" beritahu Prisilla.

Devina pun membuka pesan masuk, terlihat lah nama yang tertera di hp nya. Cowo gila.

Devina pun membaca pesan yang di kirim Kenzie.

Cowok gila.
Gue tunggu lo dalam 5 menit!! kalau lo gak datang, gue bakal maksa bang Arya buat mutusin lo, dan dia gak bakalan bisa nolak keinginan gue. Karena apa? Gue punya kartu merah dia, dan gue bakalan kasih tau ke bunda.

Itulah ancaman Kenzie yang menyuruh Devina agar segera menuriti keinginan nya.

Dengan terpaksa Devina pun menuruti Kenzie, karena dirinya sudah di peringatkan oleh Arya, jika Kenzie mengancam dengan membawa kartu merah atau rahasia dirinya maka Devina harus menuritinya.
Entah apa rahasia Arya sehingga takut ketahuan ibunya.

"eh, Sil. Gue ke Kenzie dulu ya, beliin dia minum"

"tadi katanya gak mau," heran Prisilla.

"nih," Devina pun memperlihatkan chat dari Kenzie, yang langsung di ketawain Prisilla.

"dia ngancem lo lagi?" tanya Prisilla, yang di angguki Devina dengan lelah.

"menurut gue sih, lo cocok sama Kenzie tau ketimbang sama bang Arya" celetuk Prisilla.

"gue heran deh sama lo, dari kemarin-kemarin lo selalu bilang gue gak cocok sama bang Arya. Gue curiga, lo suka ya sama bang Arya" tebak Devina.

Prisilla pun gelegapan. "ya enggak lah, ada-ada aja lo" ucap Prisilla sambil membuang muka. "udah sono, tuh si Kenzie nungguin lo"

Adek atau Abang??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang