#17

3 0 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

******

~Di Sekolah

Amel berangkat dibonceng oleh Abi, sedangkan kakaknya berangkat bareng Alterio. Sampe di sekolah Abi mengantar Amel ke kelas. Seperti biasanya Abi mencium kening Amel. Sudah kaya pasutri. Abi melenggang pergi ke kelasnya. Dan di jalan Abi bertemu dengan Alterio. Dengan sengaja Alterio menabrak bahu Abi. Abi yang diperlakukan kaya gitu ga terima. Dia mendorong Alterio sampe terjatuh di lantai.

Alterio ga tinggal diam dia membalas, dan terjadilah pertikaian antara Abi dan Alterio. Para siswa di sana berusaha untuk memisahkan tapi ga bisa, mereka sudah tersulut emosi.

Unna dari kamar mandi mendengar suara orang adu jotos. Unna menghampiri sumber suara, setelahnya Unna berlari ke kelas untuk memanggil Amel.

"Huh...huh...huh...Mel! Gawat!" ucap Unna dengan nafas memburu

"Gawat apa!?" Amel panik

"Gawat! Kak Abi sama Kak Al berantem" ucap Unna

"Apa!? Anterin gue ke sana Un" ucap Amel

Amel dan Unna telah sampe di tempat dimana Abi dan Alterio berantem. Amel berusaha masuk dikerumunan itu.

"Stop!" teriak Amel

Namun nihil sekencang apapun Amel teriak, mereka ga peduli. Amel meringis saat Abi terkena jotos, Abi pun jatuh tersungkur, namun Alterio tetap kekeh untuk memukuli Abi, Amel berlari ke arah mereka.

Bug...

Pukulan itu tepat di hidung Amel, cairan kental berwarna merah kini keluar dari hidungnya

"Amel!", teriak Unna

Alterio yang melihatnya hanya terdiam kaku, kemudian Abi menolong Amel dan membawanya ke UKS, ini kedua kalinya Amel ke UKS selama sekolah.

Sampai di UKS, Abi langsung mengambil kotak P3K lalu mengobati luka Amel.

"Mel, gimana? Pusing ga?" celetuk Unna

"Ga papa cuma pusing dikit" ucap Amel

"Kamu baringan aja dulu, ga usah ikut jam, aku ga mau kamu kenapa-kenapa" ucap Abi sambil duduk dihadapan Amel

Amel memerhatikan wajah Abi yang penuh dengan luka lebam, Amel berniat untuk mengobati sang pemilik wajah itu.

"Kak, duduk dulu deh, aku obatin lukanya" Ucap Amel

"Udah ini nggak papa kok Mel"sahut Abi sambil memegang luka di sudut bibirnya

"Nggak papa gimana, nurut kenapa sih" ucap Amel

"Ya udah iya" jawab Abi

Dengan telaten Amel mengobati luka di wajah Abi, sedangkan Abi, dia terus memerhatikan wajah orang yang sangat dia cintai di depannya yaitu Amel, setiap kali Abi melihat Amel, Abi seperti laki-laki yang sangat beruntung bisa bersama Amel. Selain Amel cantik dia juga baik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amelia [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang