#7

19 7 0
                                    

Happy Reading 🤗
.
.
.

➖➖➖➖➖
~Di rumah sakit
"Dok gimana keadaan mama saya?" tanya Amel khawatir

"Kondisinya baik-baik saja, tapi masih harus mendapatkan perawatan" ucap dokter

"Iya dok lakukan yang terbaik buat mama saya" ucap Amel

"Baik, saya pergi dulu" ucap dokter

"Iya dok, terimakasih" ucap Amel

Setelah itu mama Amel dipindahkan ke ruangan mawar, sementara Alterio masih menemani Amel di rumah sakit, bagaimanapun Alterio merasa bersalah.

"Lo nggak pulang?" ucap Amel

"Nggak, gue mau di sini" ucap Alterio

Setelah itu, Amel masuk ke ruangan untuk menghampiri mamanya yang terbaring lemah, Amel mencium kening mamanya dan menggenggam erat tangan mamanya, tak lama Amel merasa ada gerakan dari jari tangan mamanya
"Ma, mama udah sadar" ucap Amel yang terdengar di telinga Alterio, lalu Alterio melihat dari pintu kaca

"Saya ada di mana?" ucap Anna

"Mama ada di rumah sakit" ucap Amel

"Anak saya Zeva mana?" ucap Anna

"Kak Zeva masih perjalanan ma" ucap Amel

"Lepasin, kamu nggak usah pegang tangan saya" ucap Anna

Degg...

Amel pun menuruti permintaan mamanya, Amel memilih duduk di sofa sambil menunggu Zeva, tak lama Zeva datang dan langsung memeluk mamanya, jujur Amel iri karena Amel tidak lagi pernah diperlakukan seperti itu, Amel hanya bisa melihat mereka berdua, Zeva yang mengetahui keberadaan Amel langsung menghampirinya

"Lo kan yang buat mama gue kaya gini?" ucap Zeva, namun Amel hanya terdiam karna di tidak tau harus ngomong apa, tapi diamnya Amel malah membuat Zeva marah sampai mau menampar Amel, namun ditahan oleh seseorang

"Ze udah, nggak usah buang tenaga kamu hanya untuk perempuan itu" ucap Anna

"Awas Lo!" ucap Zeva dengan menunjuk Amel

Lagi-lagi Amel diam, Amel merasa bersalah tidak mampu menjaga keluarganya

Drrtt...drrtt...

"Iya pak saya minta maaf, tapi saya benar-benar ada masalah pak" ucap Amel

"Ya sudah saya maafkan, tapi lain kali jangan diulangi!" ucap Pak Beni pemilik restoran

"Baik pak, terimakasih" ucap Amel

"Kak aku keluar dulu ya" ucap Amel sambil menunduk

"Baguslah" ucap Zeva dengan lirikan tajam dan mamanya tersenyum kecut

Sampai depan pintu Amel tak lagi melihat sosok laki-laki itu, Amel berjalan ke taman lagi untuk mengurangi rasa sedih yang memenuhi hatinya, Amel menangis lagi, dia menangis karna hidupnya yang tak pernah diperlakukan layaknya keluarga lain.

"Ehm, kenapa?" tanya seseorang yang telah duduk di sampingnya

"Kirain udah pulang" ucap Amel sambil mengusap air matanya

"Kangen?" ucap Alterio memecah suasana

"Apaan sih" ucap Amel

"Gue tadi keluar beli makan sebentar, nih buat Lo" ucap Alterio

Amelia [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang